Biar Gak jadi Beban, Hindari 5 Hal Ini Saat Bermain Mobile Legends

Pernah gak sih ketika di draft pick ada satu pemain yang egois untuk kekeuh pakai satu hero andalannya padahal hero itu sama sekali tidak dibutuhkan?

Semisal, di saat kebutuhan tim memerlukan hero Tank, satu pemain ini gak mau kalah dan lebih memilih hero Fanny.

Nah, ketika main pun malah memberikan hasil buruk karena tidak sesuai dengan role lain ataupun posisi rekan timnya. Itulah pemain egois.

Selanjutnya, pemain yang sering berkomentar dengan menyalahkan rekan satu tim. Biasanya suka gak mau disalahin ketika berbuat salah.

Tipe pemain ini bisa jadi salah satu penyebab kekalahan. Bukannya fokus untuk ganking atau membantu rekan timnya sedang kekusahan, tapi malah asyik berkomentar.

Boleh dibilang, toxic in the game tipe pemain ini emang harus dilenyapkan, ya, di dunia per-Mobile Legends-nan.

Tipe pemain ini sering kali mengganggu konsentrasi teman satu tim lain dari permainan yang sedang berlangsung.

Biasanya gak pernah berfaedah juga chat-nya. Tapi ada cara untuk meghindarinya, yakni dengan menggunakan fitur mute chat yang ada di dalam game.

Datang dan pergi begitu saja dari pertandingan yang sedang berlangsung emang menyebalkan. Padahal hero pilihan yakin OP dan bisa memenangkan pertandingan.

Makanya perilaku AFK yang punya alasan apapun harus segera dilaporkan setelah game selesai atau tidak jadi diselesaikan.

Di permainan Mobile Legends, kerja sama itu penting. Kalau mau main sendirian, ya, mending main GTA aja. 

Busyet, Ada Saja Gamer Ubah Region Demi Top Leaderboard Negara

Tipe pemain yang merasa so jago emang jadi selalu jadi beban tim, apalagi kalau dia salah pilih build item. Makin merana deh pertandingan dan jadi gak semangat untuk main.

So, saran kami kalau ingin main Mobile Legends, belajarlah untuk saling menghargai satu sama lain. Jika belum cukup jago bermain, teruslah berlatih. Ya, di mode Classic jangan di mode Rank!