Jonathan Liandi Tanggapi Kasus Stick Drum di El Clasico MPL ID S11

Jonathan Liandi memberikan tanggapannya mengenai kasus Stick Drum yang diduga terjadi di pertandingan El Clasico MPL ID S11.
Saat gelaran pertandingan El Clasico di MPL ID S11 kemarin, terdengar kasus yang diduga seorang oknum melempar Stick Drum ke arah fans RRQ Kingdom. Tentu saja, kasus ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan. Salah satunya adalah Jonathan Liandi.
Ya, konten kreator yang satu ini pun memberikan tanggapannya mengenai kasus ini.
Tanggapan Jonathan Liandi soal Kasus Stick Drum di El Clasico MPL ID S11

Pertandingan El Clasico yang mempertemukan EVOS Legends dan RRQ di MPL ID S11, memang sudah ditunggu-tunggu. Bahkan, fans dari kedua tim pun berbondong-bondong datang ke venue MPL Season 11, untuk mendukung idolanya.
Sayangnya, pada pertandingan itu, terdengar kabar kurang menyenangkan. Di mana, diduga ada seorang oknum yang melempar Stick Drum ke arah RRQ Kingdom (sebutan fans tim Raja dari Segala Raja).
Meskipun begitu, diketahui bahwa masalah tersebut pun sudah diselesaikan di venue. Namun, Jonathan Liandi sendiri juga memberikan tanggapannya soal ini.
Hal itu ia utarakan di Kanal YouTube miliknya, dengan judul video, “Klarifikasi Dari Stick Drum di El-Clasico & Tanggapan Roster Sea Games!! – EMPACTION #98.”
“Pertama ya, thanks God sudah clear ya masalahnya. Tidak ada korban lah dari pelemparan ini. Cuma, satu hal ya yang mau gue sampaikan. Ini nih, industri esports, kita nih harus bersyukur lah. Maksudnya, kita menikmati ini, sudah rame banget, match-nya seru-seru, tolong siapapun mau fans manapun, jangan lah bertindak sembarangan,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan pasti ada konsekuensinya.
“Jangan please. Maksudnya kayak, ya lu oke mendukung sebagai fans tuh, tapi ya jangan sampai mendewakan banget. Ingat, ada konsekuensinya setiap yang lu lakukan,” lanjutnya.
Mantan pro player EVOS ini juga mengingatkan bahwa kejadian ini bisa berdampak besar ke banyak pihak.
“Dengan lu kayak gini kan, bukan hanya emosi lu terlampiaskan, kayak impact-nya tuh ke banyak hal. Maksudnya, gara-gara satu orang, nama fansnya tercoreng, terus esports-nya tercoreng, malah jadi nggak boleh nonton langsung lagi. Itukan banyak banget pihak-pihak yang dirugikan gara-gara hal kayak gini. Ya, semogalah dari sini, belajar biar nggak terjadi kayak gini lagi,” kata Jonathan Liandi.
Ia juga berharap agar komunitas esports, khususnya Mobile Legends, bisa sehat terus.