Kalahkan RBL, ONIC Butsss Ungkap Lawan Paling Berkesan di MPL ID Musim Ini

RBL masih menurunkan line-up yang sama di pekan terakhir ini yaitu Bigmac, Karss, Haizz, Swaylow, dan Vincentt. Sementara ONIC membawa Drian menggantikan Sanz, dengan Kairi, CW, Butss, dan Kiboy.

ONIC Esports benar-benar ‘membantai’ Rebellion Zion di match ini. Tim Landak sudah mendominasi sejak early game yang pertama. Semua objektif berhasil diamankan oleh Kairi dan tim.

Jarak yang jauh antara keduanya membuat match ini berlangsung dalam waktu singkat. Di menit ke-12, ONIC sudah bisa menghancurkan base turret milik RBL tanpa perlawanan berarti.

Hal serupa juga terjadi di game kedua. Bedanya, RBL sempat tampil agresif di early game. Tak butuh waktu lama bagi ONIC membalas keagresifan Swaylow dan kawan-kawan.

Berlangsung lebih sengit, game kedua berakhir pada menit ke-17 dan menjadi skor 2-0 tanpa balas untuk ONIC Esports.

ONIC Esports sudah dipastikan lolos ke Upper Bracket Playoff, sedangkan Rebellion Zion harus gagal ke babak selanjutnya bersama Aura Fire.

Match melawan Rebellion Zion menjadi pertandingan terakhir bagi ONIC Esports di babak Regular Season MPL ID S11. ONIC bakal melanjutkan perjuangan mereka di babak Playoff.

Telah berjuang selama enam pekan di Regular Season untuk mendapatkan posisi sebagai pemuncak klasemen seperti sekarang, ONIC Butsss ungkap match paling berkesan untuknya.

Berbeda dengan Butsss, Drian yang hanya tiga kali dimainkan di Regular Season musim ini mengaku tak memiliki match paling berkesan untuknya.

Sama seperti di MPL ID musim sebelumnya, ONIC Esports dipastikan masuk ke Upper Bracket Playoff bersama RRQ. Yang berbeda adalah tim yang gagal ke Playoff.

Musim ini, Rebellion Zion dan Aura Fire harus gagal ke babak Playoff, dan menghentikan langkah mereka di akhir Regular Season.

Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!