Karyawan Anantarupa Studios Buka Suara Terkait Kasus Pembayaran Gaji

- Karyawan Anantarupa Studios belum menerima gaji sejak November 2024 beserta THR 2024
- Manajemen Anantarupa Studios belum memberikan kepastian soal pembayaran gaji kepada karyawan yang terdampak
- Karyawan aktif dan mantan karyawan meminta kejelasan dan kepastian dari manajemen terkait pembayaran gaji
Eksklusif kepada GGWP, karyawan terdampak Anantarupa Studios yang terdiri dari karyawan aktif dan mantan karyawan, buka suara terkait kasus pembayaran gaji dan meminta kepastian kepada pengembang game Lokapala tersebut.
Beberapa waktu lalu, dunia maya memang dihebohkan dengan sebuah unggahan di laman Murzfeed, yang menceritakan kalau karyawan Anantarupa belum mendapatkan gaji sejak November 2024 beserta dengan THR (Tunjangan Hari Raya) 2024.
Meski begitu, terbaru, Ivan Chen, selaku CEO Anantarupa Studios mengakui kalau perusahaannya tersebut belum bisa memenuhi kewajibannya, seperti yang dilansir dari klarifikasinya di kolom komentar salah satu unggahan akun Instagram @ecommurz pada Jumat (18/4) kemarin.
Namun, ada beberapa karyawan yang terdampak dari kasus ini, meminta kepastian gaji kepada Anantarupa Studios.
Wawancara GGWP dengan Karyawan Terdampak Kasus Anantarupa Studios

Eksklusif kepada GGWP saat dihubungi melalui perangkat elektronik, berikut ini merupakan sederet pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh tiga individu, di mana, dua di antaranya masih aktif sebagai karyawan, sedangkan satunya lagi sudah tidak bekerja di sana (mantan karyawan).
Adapun identitas ketiganya telah dirahasiakan. Sehingga, akan menggunakan nama samaran berupa Q (untuk mantan karyawan), X (karyawan aktif pertama), dan P (karyawan aktif kedua).
Apakah isu Anantarupa Studios yang sedang ramai diperbincangkan di laman Murzfeed benar adanya?
Mantan Karyawan Q: Memang benar bahwa karyawan Anantarupa belum menerima gaji sejak 5 November beserta THR 2024. Kabar pertama yang saya dapatkan adalah gaji untuk November 2024 akan mundur satu minggu, yaitu di 6 Desember 2024. Dalam masa menunggu satu minggu ini, kami diperbolehkan untuk bekerja secara remote.
Namun kemudian, Team Lead dan HR mengumumkan bahwa pembayaran gaji kembali akan diundur satu minggu lagi, menjadi minggu kedua Desember 2024. Tetapi, memasuki minggu kedua Desember 2024, kami kembali diberi informasi bahwa gaji kembali diundur dan akan diberikan pada akhir Desember beserta dengan THR 2024.
Pada akhir Desember, kami mendapatkan informasi bahwa gaji diundur kembali, dan akan diberikan pada Februari 2025. Pengumuman ini dibarengi dengan Surat Pernyataan dari CEO dan COO tanpa tanda-tangan maupun materai.
Setelah informasi ini, saya tidak lagi mendapatkan informasi mengenai kapan gaji akan dibayarkan. Saat proses keluar dari Anantarupa, HR mengatakan bahwa saya akan diberikan Surat Perjanjian Hutang, namun tidak diberikan kepastian kapan akan dibayarkan. Hingga saat ini, saya belum mendapatkan Surat Hutang yang dijanjikan.
Karyawan Aktif P: Isu itu benar, di akhir Ramadan dan bahkan hingga detik ini, saya dan kebanyakan teman-teman karyawan dan eks karyawan masih belum menerima gaji dari November beserta THR 2024.
Karyawan aktif X: Pihak Anantarupa sebelumnya belum mau mengadakan Town Hall dan memberikan transparansi soal keadaan perusahaan, sehingga karyawan dibiarkan berasumsi tanpa diberi kejelasan apapun. Namun, minggu ini rencananya akan dilakukan Town Hall. Namun, Town Hall ini hanya akan dilakukan secara offline tanpa pengecualian, walau keadaan karyawan sudah sangat sulit untuk bisa menghadiri secara offline.
Lead dan manajemen selalu tidak linear dalam memberikan informasi, di mana, tanggal gajian yang diinfokan selalu diundur. Kami selalu diberikan harapan palsu, bahkan pihak Anantarupa pernah bilang 99 persen, dana (gaji) akan cair di Februari 2025, tetapi nyatanya tidak ada.
Apakah sudah ada respon terbaru dari manajemen Anantarupa soal pembayaran gaji?
Mantan Karyawan Q: Belum ada informasi terbaru dari manajemen Anantarupa, dan tidak ada jaminan soal rentang waktu tersebut, baik secara tertulis (Surat Pernyataan dengan Materai dan tanda-tangann) maupun lisan.
Karyawan Aktif X: Sejauh ini belum ada.
Apa yang dijanjikan oleh pihak Anantarupa soal gaji yang belum terbayarkan kepada Anda yang sudah tidak menjadi karyawan?
Mantan Karyawan Q: HR sempat menjanjikan bahwa apabila semua urusan handover telah selesai, karyawan yang keluar akan diberikan Surat Perjanjian Hutang mengenai gaji dan THR yang belum dibayar. Namun sampai saat ini, saya belum mendapatkan surat tersebut, padahal proses handover sudah selesai. Saat dihubungi untuk mempertanyakan surat tersebut, respon HR hanya, 'Surat Perjanjian Hutang diberikan setelah selesai semua offboarding dan clearance lainnya'.
Apa yang diharapkan oleh masing-masing Anda terhadap manajemen Anantarupa Studios?
Mantan Karyawan Q: Harapan saya adalah hak para pegawai dapat segera dipenuhi. Kemudian, saya juga berharap semoga manajemen (CEO dan COO) menyadari bahwa karyawan yang mempertanyakan haknya, karyawan yang menyuarakan keresahan mereka di media sosial, hingga karyawan yang dianggap 'anarkis' karena menyerahkan petisi mempertanyakan kejelasan hak mereka, semuanya dikarenakan manajemen yang tidak transparan dan tidak mau berkomunikasi dengan karyawan dari awal masalah gaji ini dimulai.
Karyawan Aktif X: Yang kami harapkan adalah kepastian akan kapan dibayarkannya gaji tersebut, dan bukan hanya janji belaka. Karena kami sudaah diberikan harapan palsu berkali-kali. Lalu, perlakukan karyawannya dengan adil sebagaimana seharusnya.
Karyawan Aktif P: Simple saja, untuk sekarang yaitu berikan Surat Hutang dengan materai dan tanda-tangan Pak Ivan (CEO) atau Bu Diana (COO), dan tanggal tenggat pelunasan. Saya ingin hak kami semua setidaknya bisa dijamin dengan hitam di atas putih, sehingga tidak bisa berkelit dengan alasan lain.