Khezcute Dota 2 Ternyata Sudah Pindah ke Mobile Legends
Kabar baru datang dari Khezcute Dota 2 yang ternyata sudah pindah haluan ke mobile Legends.
Seperti yang kamu tahu, Khezcute memang terkenal di skema kompetitif Dota 2 Indonesia karena namanya pernah mendominasi scene Dota 2 bersama BOOM Esports pada 2017-2020 kemarin.
Mendapatkan banyak gelar dan hampir memenangkan berbagai ajang iternasional, pemilik nama asli Alfi Nelphyana ini memutuskan kontraknya dengan BOOM Esports pada awal 2021 dan belum kembali lagi di ranah kompetitif.
Khezcute pindah ke Mobile Legends
Lama tak terdengar kabarnya, Khezcute terlihat menjadi bagian dari tim Liga 1 milik Pajajaran Esports dalam Liga Nasional di Palembang.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa ternyata dirinya adalah salah satu pelatih pajajaran.
Perpindahan Khezcute dari Dota 2 ke Mobile Legends memang bukan hal yang mengejutkan.
Mengingat saat Dota 2 di Indonesia mulai meredup, memang ada banyak pemain yang hijah ke ranah komeptitif lainnya.
Ada yang meneruskan karir playernya di tim lain, dan ada juga yang berubah menjadi pelatih.
Selain Khezcute, ada Saintdelucaz yang terlebih dulu banting setir menjadi pelatih untuk tim Mobile Legends.
Dilansir dari Esports.ID, Khezcute mengaku ia baru seminggu menjadi pelatih dan banyak belajar dari tim yang ia asuh.
“Baru seminggu gua jadi coach. Ini pekerjaan pertama gua di luar DOTA 2. Meski begitu sebenernya gua yang banyak belajar dari tim Padjajaran. Ceritanya waktu itu mereka butuh coach, kebetulan kenalan di Padjajaran satu kota sama gua. Yaudalah gua coba-coba, sharing ia butuhnya saat itu ga terlalu banyak di in-game jadi yaudah gua coba,” ungkapnya yang dikutip dari Esports.ID.
Sebagai pelatih baru, Khezcute menjelaskan bahwa ia mungkin belum begitu paham tentang hero-hero dan mekanik permainan, tetapi ia merasa percaya diri dalam hal strategi besar dan berkomunikasi.
Dirinya cukup yakin bahwa dasar-dasar MOBA pada dasarnya sama. Namun, ada beberapa perbedaan ekspresi antara pemain DOTA 2 dan MLBB. Pemain MLBB cenderung lebih bersemangat dan teriak-teriak ketika ada pembunuhan, sedangkan pemain DOTA 2 lebih tenang.
“Bedanya, anak-anak MLBB lebih ekspresif kayanya kalau turnamen. Kill dikit teriak-teriak, kalau di DOTA 2 kayanya temen gue dulu rampage tapi pada kalem. Itu sih bedanya,” lanjutnya.
