Kepada media saat hadir di Konferensi Pers usai pertandingan Twisted Minds vs RRQ Hoshi melalui Zoom pada hari ini, Sabtu (30/11), sang pelatih menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di game pertama, sehingga tim asal Indonesia tersebut harus kehilangan satu poin di match tersebut.
Pelatih yang punya nama asli Alfi Syahrin Nelphyana ini, mengatakan bahwa permainan Bruno dan Chip Twisted Minds di late game lah yang membuat timnya gagal meraih kemenangan.
“Menurut gue, mereka main Bruno dan Chip-nya bagus banget pas di late game. Beda dengan kita yang nggak bisa memanfaatkan momentum, meskipun kita sudah mendapatkan semua turret mereka. Ya, Chip mereka sih yang mainnya bagus,” ucapnya.
Ia juga menambahkan kalau dirinya sebenarnya sudah ada kepikiran untuk melakukan ban terhadap Chip di game pertama. Namun, ia merasa kalau Twisted Minds jarang bermain Chip, sehingga pemikiran untuk melakukan ban terhadap hero tersebut pun dibatalkan.
“Sebenarnya, gue mau ban Chip di game pertama, tapi gue pikir mereka (Twisted Minds) jarang main Chip. Jadi gue nggak expect, Chip mereka bisa main bagus lah di game tadi,” tambahnya.
Meski kecurian satu poin di game pertama, RRQ Hoshi berhasil mendapatkan kemenangan di dua game selanjutnya. Hasil skor Twisted Minds vs RRQ Hoshi pun menjadi 1-2. Adapun hasil ini juga sekaligus mengantarkan Khezcute dan teman-teman RRQ Hoshi melaju ke Playoff atau Knockout Stage M6 World Championship.