Bagi yang menonton hari kedua di fase regu M1 Mobile Legends World Championship 2019 pastinya ingat dengan Burmese Ghouls yang berhasil mengejutkan dunia dengan permainan mereka yang unik.
Mereka berhasil menciptakan fenomena 100% Winrate saat menggunakan Jawhead dalam 6 pertandingan yang mereka jalani hari ini. Rekor ini pun membuat mereka berada di peringkat pertama rekor 100% kemenangan dalam fase regu!
Kami berhasil menginterview salah satu personil dari Burmese Ghouls yaitu Kid setelah tiga pertandingan mereka hari ini yang berhasil mereka menangkan. Mulai dari kondisi esports di Myanmar hingga apa kebiasaan mereka sebelum bertanding.
Memulai pembicaraan kami bertanya seputar kondisi esports di Myanmar seperti apa. Kid sendiri merasa kalau esports masih belum bisa dikatakan baik namun positifnya masih akan terus berkembang dengan pesat.
“Di Myanmar, esports masih belum bisa dikatakan cukup besar. Akan tetapi, perkembangan yang dirasakan cukup pesat.” Jawab sang pemain kepada kami.
MPL di Myanmar pun masih belum menggunakan sistem franchise league seperti di Indonesia jadi sudah sedikit terlihat kalau memang terdapat perbedaan antara esports di Myanmar dan Indonesia.
Ada satu kisah unik dalam M1 terkait Burmese Ghouls. Menurut informasi yang kami dapat, tim profesional dari Myanmar ini tidak membawa seorang personil dikarenakan sakit Demam Berdarah.
Selain itu, ada satu personil pula yang sedang mengalami cedera sehingga menggunakan kursi roda. Kami bertanya kepada Kid tentang apa yang dia rasakan.
“Sedikit pahit manis, Kita sudah merasa senang bisa bertanding di sini meski ada beberapa pemain yang tidak bisa hadir. Kita sudah berlatih keras untuk bisa mencapai di sini.” Jawab Kid.
Kami berpindah haluan ke fase selanjutnya bagi Burmese Ghoulss, yaitu fase playoff. Mereka akan bertanding dengan tim-tim yang ada di Grup D setelah ini, kami bertanya siapakah yang ingin mereka lawan dari 4 tim yang ada di sana.
“Kami sangat ingin bertemu dengan EVOS ID (EVOS Legends) di Grup D setelah ini,” Jawab sang pemain.
Terkait RRQ dan EVOS ID, ada 2 pemain yang menurut Kid merupakan bintang dari kedua tim dari Indonesia tersebut. Bahkan dia sendiri mengaku mengikuti gaya bermain dari salah satu pemain tersebut.
“RRQ dan EVOS ID sangatlah kuat. Menurut kami, bintang dari EVOS ID adalah Rekt sedangkan di RRQ adalah Lemon. Saya sendiri berusaha untuk mengikuti gaya main dari Lemon,” Kid menjelaskan kekaguman dirinya kepada Lemon.
Terakhir, kami bertanya apakah dirinya dan Burmese Ghoulss mempunyai kebiasaan sebelum bertanding sebagai good luck measure.
“Kita cuma bermain secara normal, kita berusaha untuk memberikan masing-masing pemain motivasi agar bisa bermain dengan semangat,”
Menarik sekali melihat sepak terjang sang pemain di playoff nanti, ya!