Dikisahkan sebuah desa yang berada bagian ujung timur merupakan habitat dari para panda untuk hidup dan berkembang biak.
Alasan yang membuat para panda tinggal di sana adalah banyak sekali sumber makanan dan sangat jauh dari yang namanya bahaya.
Hingga akhirnya, panda-panda itu dapat hidup dengan aman, damai, dan tentram. Di antara sekian banyak panda yang tinggal, ada satu panda yang memiliki sifat ceroboh dan suka makan.
Hal itu membuat ukuran tubuhnya sangat gemuk. Meskipun begitu, panda bernama Akai ini memiliki satu tujuan dalam hidupnya, yakni menjadi pejuang hebat.
Namun, teman-temannya tidak percaya jika Akai akan dapat menggapai mimpinya. Banyak dari mereka yang mulai meremehkan dan mengejek setiap perkataan Akai.
Terlebih lagi, orangtua Akai bahkan merasa anaknya tidak akan menjadi sosok yang ia inginkan. Sebab, mereka mengetahui potensi yang dimiliki anaknya itu.
Hal itu tidak pernah mengganggu Akai untuk berlatih setiap hari. Dia berharap suatu hari dapat mencapai mimpinya menjadi pejuang yang terhormat.
Akai memulai ambisinya dengan berlatih fisik dan ilmu bela diri. Setiap harinya latihan menjadi rutinitas Akai. Di sisi lain, teman-temannya selalu mengejek dirinya.
Akai tidak marah dan berkecil hati, malah ejekan tersebut ia jadikan sebagai motivasi untuk terus maju.