Kisah Hero Moskov Mobile Legends, Pemilik Tombak Kehancuran

Inilah kisah hero Moskov Mobile Legends sang pemilik tombak kehancuran. Moskov merupakan hero dengan peran atau role Marksman yang memiliki damage yang sangat tinggi ketika late game.
Hero ini sangat populer dengan skill stun-nya yang sangat merepotkan, hero ini mampu memberikan efek stun lebih dari 1 hero lawan sekaligus.
Tetapi dibalik semua kemampuan yang ia miliki, ada kisah yang sangat tragis dan menyedihkan yang dilalui oleh Moskov.
Penasaran? Nggak perlu basa-basi lagi, inilah kisah hero Moskov Mobile Legends, pemilik tombak kegelapan.
Moskov lahir di suku Wildsand barat laut Agelta. Seperti kebanyakan suku kuno lainnya, mereka hidup menetap di tempat asal mereka selama beberapa generasi, pengembara yang hidup dalam kedamaian dan kebebasan.
Moskov ketika muda, pangeran suku, tidak tahan dengan kehidupannya yang sangat membosankan. Dia pergi berpetualang di padang pasir, dan selama petualangan ini Moskov berkenalan dengan pangeran dari suku Artha, Khaleed.
Kedua pemuda itu menjadi teman yang akrab, selalu bersama dan sering mendiskusikan apa pun yang terlintas di dalam pikiran mereka.
Namun ada perbedaan dari keduanya, Moskov yang pemberani dan agresif menunjukkan sebuah hasrat pada kekuatan dan kekuasaan, mempercayai bahwa memiliki kekuatan yang besar merupakan satu-satunya cara agar dia dapat melindungi semua yang dia sayangi.
Di sisi lain, Khaleed, menyatakan bahwa baik kekuasaan maupun kekerasan tidak akan pernah dapat menyelesaikan masalah mereka. Baginya, moral dan keadilan adalah satu-satunya kebenaran di dunia ini.
Walaupun memiliki pemikiran yang berbeda tidak dapat mengurangi persahabatan mereka.
Peperangan dengan Suku Thornwolf
Suku Thornwolf yang sangat kuat memulai konflik ketika mereka mencoba menaklukkan tanah barat untuk menjadi penguasa kejam.
Melawan para Thornwolf yang buas, Khaleed dan Moskov memimpin pasukan mereka dan mereka yang berkumpul dari suku lain sebagai United Front, menyerbu ke dalam pertempuran berdarah untuk melawan penjajah.
Saat pertempuran berlangsung, Khaleed selalu mendapatkan dukungan dari berbagai suku dan terpilih sebagai pemimpin aliansi mereka.
Terlepas dari keberanian dan semangat juangnya yang tiada habis, Moskov dilupakan. Hal ini sangat tidak adil bagi Moskov. Dia selalu menjadi orang pertama yang berada dalam pertempuran.