Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
BTR Starlest menjadi salah satu CEO tim esports besar yang diundang ke KPL 2025. (Dok. GGWP)
BTR Starlest menjadi salah satu CEO tim esports besar yang diundang ke KPL 2025. (Dok. GGWP)

Intinya sih...

  • Ko Ed terkesima dengan perkembangan esports di Tiongkok, merasa Indonesia perlu mengejar tren positif tersebut.

  • Perkembangan KPL memberikan banyak pelajaran bagi BTR, termasuk infrastruktur dan fasilitas yang luar biasa.

  • BTR berencana untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan pemain, serta mempertimbangkan merekrut pemain dari KPL.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Babak grand final KPL 2025 di Beijing National Stadium akan jadi kenangan yang membekas bagi CEO Bigetron by Vitality, Starlest, atau yang akrab disapa Ko Ed.

Diundang langsung oleh pihak Tencent bersama petinggi tim espors besar lainnya asal Indonesia dan dunia, Ko Ed terkesima dengan perkembangan HOK di tanah kelahirannya.

Pulang ke Indonesia, Ko Ed mendapatkan pelajaran untuk bisa mengembangkan scene ini agar lebih besar di Indonesia.

Simak wawancara bersama Ko Ed yang GGWP temui pada acara KIC 2025 watch party di Point Arena Jakarta, beberapa waktu lalu.

Perjalanan Ko Ed di KPL Tiongkok

Ko Ed menilai ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari penyelenggaraan KPL 2025. (Dok. GGWP)

Gimana pengalaman Ko Ed nonton grand final KPL?

Pertama kali ngerasain ada sesuatu yang seperti itu. Nggak nyangka esports bakal semewah, sekeren, serame itu.

Saya duduk di samping Pak AP (RRQ) selama di sana. Waktu grand opening-nya, yang saya lakuin itu cuma lihat Pak AP, dia juga lihat ke saya. "Wooow..." gitu.

Itu bener-bener, kita nggak nyangka esports bisa sampai titik ini.

Mungkin nggak kita bisa bikin event seperti KPL?

saya, kita sedang positive trend, cuman di Tiongkok saya merasa mereka sudah 5-10 tahun lebih maju dari kita.

Gimana caranya kita bisa kejar mereka? Tim-tim lain semua perlu kerjasama, dan pastinya ada dukungan dari publisher atau pemerintah buat bantu kita ngembangin ini.

Apakah hasil dari KPL kemarin bisa jadi gambaran perkembangan esports HOK ke depannya?

Kayaknya ada banyak yang bisa kita tiru dan belajar dari tim-tim KPL. Bentuknya, infrastrukturnya, komunitasnya.

Fasilitas mereka juga luar biasa, di setiap kota ada home base untuk masing-masing tim. Ada juga fastilitas buat aktivitas fan, meeting, dan lain-lain. Luar biasa keren.

Rencana BTR untuk pemain KPL

Ko Ed yakin hasil latihan tim selama di bootcamp membuahkan hasil di KIC 2025. (Dok. GGWP)

Apakah bootcamp kemarin membawa hasil untuk tim BTR?

Saya nggak memantau langsung soalnya kita pisah. Tapi dari apa yang saya dengar, laporannya BTR adalah salah satu tim yang improve paling banyak di bootcamp. Bersyukur banget lah.

Dulu Ko pernah bilang akan kasih gaming house baru untuk divisi HOK jika perform bagus. Kira-kira apa ada hadiah lain yang dijanjikan untuk KIC kali ini?

Saya nggak mau sebut nominalnya, karena hadiah itu pasti wajar kalau performanya baik. Pasti kita ada tawar-menawar kontrak baru, dan lain-lain.

Selebihnya, terlepas performanya bagus atau nggak kita bakal lebih all in lagi buat HOK, lebih improve lagi buat tahun depan.

Terutama saya lihat Om Kurus kayak keteteran urus tim sendiri, mungkin sudah saatnya ada analis atau assistant coach untuk bantu dia.

Selain itu, gaming house dan tempat tinggal mereka, fasilitasnya mungkin kita upgrade lagi buat mereka lebih nyaman latihannya.

Apakah BTR punya rencana untuk mengambil pemain dari KPL?

Kayaknya pemain KPL possible-possible aja ya, karena tim lain ada yang lagi coba (rekrut). Tapi kita lihat saja ke depannya. Kan sekarang kita lagi fokus KIC dulu.

Editorial Team