Disabilitas Bukan Penghalang! Komunitas MLBB DLT Buktikan Kesetaraan Gamer

Gamer tidak mengenal usia. Gamer tidak mengenal gender. Dan jangan lupa, gender tidak mengenal perbedaan dalam hal disabilitas. Semua bisa menjadi gamer walau dengan keterbatasan sekalipun, seperti yang ditunjukkan komunitas DLT MLBB ini.
Mobile Legends: Bang Bang merupakan salah satu game yang sangat digemari warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tua dan muda. Saat ini MLBB tak hanya sebagai permainan pengisi waktu luang, namun juga dapat dijadikan profesi dan juga ajang silaturahmi.

Di bulan puasa ini tentunya bermain MLBB bersama teman dapat menjadi salah satu alternatif sambil menunggu waktu berbuka. Banyak komunitas yang berkumpul untuk bermain bersama, karena tentunya akan lebih seru jika rekan satu tim berada di satu lokasi dan bermain bersama.
Salah satu penggemar permainan MLBB adalah komunitas dari Semarang yang bernama tim DLT Esports yang merupakan komunitas khusus Tuna Rungu.
Komunitas ini sudah berdiri sejak Juli 2018 dengan total anggota 23 orang. Yang menarik dari komunitas ini meskipun mereka memiliki disabilitas, hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap bersemangat dan selalu ceria.
Mereka juga terlihat sangat menggemari dan menikmati permainan MLBB ini. Mulai eksis sejak bulan November 2018, para anggota komunitas ini selalu setia berkumpul setidaknya 2 kali dalam sebulan untuk bermain bersama.
Nah, kalau kalian benar adalah seorang gamer sejati, kembali ke kalimat awal dari artikel ini. Gamer tidak mengenal usia. Gamer tidak mengenal gender. Dan jangan lupa, gender tidak mengenal perbedaan dalam hal disabilitas.