Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Kasus Madness Gaming MPL MY yang Libatkan GM-nya

Kabar tidak mengenakkan datang dari MPL MY dimana terdapat rangkaian kronologi kasus yang melibatkan general manager dari tim Madness Gaming.

Madness Gaming muncul di MPL MY season 11, dimana mereka mengakuisisi roster dari tim Aryaa Gaming. Pada babak regular season, mereka finis di posisi 8.

Di babak playoff, seyogiyanya hari ini mereka akan bertarung melawan Team Lunatix di ronde play-in. Namun, kasus ini nampak menjadi pukulan bagi Mali dan kawan-kawan.

Konon, kasus ini menyebabkan Madness Gaming mengalami krisis keuangan akibat hutang yang tidak pernah mereka buat.

Lalu seperti apa kronologi dari kasus yang melibatkan Madness Gaming ini? Seberapa parahkah masalah yang tengah mereka hadapi?

Kronologi kasus yang melibatkan Madness Gaming

Pernyataan resmi Madness Gaming (Instagram)

Kejadian yang melibatkan Madness Gaming ini ternyata dimulai sejak minggu ketiga regular season MPL MY season 11.

Aslan Tatsumaki alias Mohd Syafiq Bin Nonsah selaku general manager dari Madness Gaming sudah tidak pernah mendampingi tim asuhannya selama pertandingan.

Tidak hanya absen dalam setiap pertandingan, Aslan juga sulit dihubungi dan keberadaannya menghilang.

Sejak Aslan menghilang, Madness Gaming memberikan pernyataan resmi bahwa sang GM membawa lari uang sponsor yang seharusnya dipakai untuk operasional tim.

Tak hanya itu saja, Aslan diduga mencatut nama Madness Gaming untuk menarik pinjaman uang yang digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Atas kejadian ini, Madness Gaming pun resmi memutuskan Aslan dipecat dari jabatannya sebagai general manager.

Dari janji palsu, hingga usaha penipuan

Pernyataan lanjutan Madness Gaming (Instagram)

Tidak hanya masalah penipuan finansial, Madness Gaming juga mengutarakan bahwa Aslan memiliki masalah lain dengan para anggota tim.

Aslan disebutkan menjanjikan gaji dan tunjangan kepada para pemain dengan nilai yang tinggi. Hal ini tidak pernah disampaikan kepada para petinggi Madness Gaming.

Aslan mengatakan gaji dan tunjangan itu akan dibayarkan melalui uang sponsor, namun seperti cerita Madness Gaming, ia pun lari membawa uang tersebut.

Selain itu, Aslan juga menjanjikan 8 unit iPhone 14 Pro untuk para pemain. Namun ternyata, unit ponsel ini didapatkan melalui transaksi palsu.

Device yang sampai ke tangan Madness Gaming ternyata hanya berjumlah 4 unit saja. Selain itu, Aslan juga mencoba untuk menipu pihak penjual ponsel serta bank yang memproses transaksi itu.

Klarifikasi dari GM Aslan, semua tuduhan Madness Gaming dibantah!

Klarifikasi Aslan (Instagram)

Dalam kesempatan lain, GM Aslan akhirnya membuka suara terkait tuduhan yang disangkakan kepadanya.

Aslan dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut, mulai dari absen dari pertandingan Madness Gaming, penipuan, pencatutan nama, hutang, hingga janji-janji palsu kepada pemain.

Aslan memiliki beberapa alibi, dimana pada saat ia disangkakan mangkir dari pertandingan serta saat pembelian iPhone, ia tengah bersama dengan owner Madness Gaming itu sendiri, Tuan Ian.

Untuk kronologi lengkap Aslan yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kamu bisa membacanya pada link berikut ini.

Kedua belah pihak nampaknya berpegang teguh pada kronologi mereka masing-masing. Semoga masalah antara Madness Gaming dengan GM Aslan bisa segera diselesaikan.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us