- Pelatih tim esports lokal
Dalam unggahannya di Instagram, Lanang Mega mengaku sudah menjadi pelatih beberapa squad esports lokal di daerahnya selama empat tahun.
- Pendapatnya mengenai hambatan seseorang untuk jadi pro player
Dalam unggahan yang sama, Lanang Mega berpendapat bahwa banyak orang yang punya skill tak jauh beda dari pro player.
Namun yang membedakan dan menjadi hambatan hanyalah device, pemahaman gameplay, dan minimnya informasi. Selain itu yang menjadi hambatan mereka berprestasi adalah ego pribadi masing-masing pemain.
“Selain itu mereka juga mempunyai tantangan mereka sendiri, yaitu alter ego mereka masing-masing, di mana salah satu dari mereka ada yang berambisi besar, attitude yang minim, dan juga mental mereka secara offline di tempat,” tulisnya.
- Dulunya pemain game-game PC
Lewat wawancara eksklusif dengan RevivalTV, Lanang Mega mengaku awalnya adalah pemain game PC. Game yang ia mainkan seperti Lost Saga, Dragon Nest, hingga DOTA 2.
- Tertarik jadi pelatih dan analis
Dilansir RevivalTV, Lanang Mega mulai tertarik menjadi seorang pelatih dan analis esports ketika melihat MPL ID Season 2 di Surabaya.
Tertarik dengan gameplay-nya, ia kemudian berlatih game Mobile Legends. Sempat terkendala device, ia kembali fokus berlatih MLBB di tahun 2019.
Sumber: RevivalTV