Lius Andre Ungkap Perkembangan dan Sinergi Turnamen di Mobile Legends

Seperti diketahui, Mobile Legends Profesional League alias MPL menjadi franchise sejak season 4 silam. Seiring waktu, banyak perkembangan dan sinergi yang bagus menurut Lius Andre.
Pria yang menjadi esports manager Moonton tersebut menyampaikan pandangan pribadinya sekaligus menjawab pertanyaan yang penulis sampaikan melalui aplikasi online.
Menurut pandangan Lius, dengan berjalannya franchise di MPL selama dua musim ini, manajemen tim mengalami perkembangan sangat pesat.
Perkembangan Tim

“Untuk perkembangan dalam hal manajemen tim dari keseluruhan team MPL setelah modelnya diubah menjadi Franchise League bisa dibilang sangat pesat.” kata Lius. “Mereka semua menjadi lebih profesional dan menjadi lebih terstruktur dalam banyak hal.” lanjutnya.
Lius mengambil contoh perkembangan dari sisi sosial media yang sangat berkembang dari tiap-tiap tim.
“Dengan adanya program dari MPL sendiri untuk membuat tim aktif dari sisi kualitas maupun kuantitas sosial media, mereka juga membuat semua tim lebih berkembang dari sisi sosial media tim masing-masing.” ujar Lius memberi contoh.
Meta Permainan

Nah berikutnya adalah mengenai meta permainan. Dengan cepatnya perubahan di game, ternyata ada tujuan tertentu khususnya untuk membuat pemain cepat beradaptasi, sekaligus bisa diikuti oleh pemain Mobile Legends!
“Untuk perkembangan dari sisi permainan, hal ini tidak bisa dibilang lebih baik atau buruk karena META dari in-game nya sendiri selalu berubah di hampir setiap bulannya.” kata Lius. “Ada tim yang cepat beradaptasi dengan META terbaru, tapi ada juga tim yang ternyata butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi.” lanjutnya,
“Faktor inilah yang membuat para tim harus bekerja keras dalam menyusun strategi yang paling efektif untuk di gunakan dalam Liga MPL.” tutur Lius lebih lanjut.
Lius juga memberi bukti dengan dinamisnya persaingan tim yang kini gap papan atas dengan papan menengah dan bawah yang di dalam game sangat ketat.
“Ini semua terbukti dari tidak selamanya tim yang bertengger di papan atas klasemen liga selalu menang melawan tim papan bawah ketika regular season MPL-ID S5 lalu berlangsung.” kata Lius.
“Secara keseluruhan, tim-tim yang bertanding di MPL bisa dibilang sangat kompetitif dan sulit untuk menebak siapakah pemenang season selanjutnya.” lanjutnya.
Edukasi Penonton

Perkembangan META dan cepatnya tim beradaptasi sebelum bertanding menjadi salah satu sarana juga untuk mengedukasi penonton, sekaligus membuat pemain Mobile Legends akan terus mengikuti MPL tiap minggu.
“Esensi ini juga yang membuat penonton tetap tertarik untuk mengikuti MPL dari minggu ke minggu untuk melihat perkembangan dari masing-masing tim kesayangannya bertanding melawan tim lainnya, ditemani oleh caster-caster atau analis yang memang mumpuni untuk menemani penonton dirumah mengikuti perjalanan MPL dari waktu ke waktunya.” kata Lius.
Ekosistem

Apakah Mooonton hanya akan memperhatikan MPL saja? Jawabannya adalah tidak. Hal tersebut dijabarkan Lius yang menerangkan skema ekosistem scene esports MLBB di Indonesia.
“Ada ekosistem di scene esports MLBB yang telah dibangun. Yang paling tinggi adalah tournament internasional seperti M1 atau MSC, lalu MPL sebagai liga professional kasta tertingginya.” kata Lius.
“MDL sebagai liga professional yang memiliki tujuan untuk mengembangkan tim-tim professional non-mpl ataupun tim junior dari para tim MPL yang siap berkembang ke arah yang lebih baik.”
“MLCC tournament untuk pelajar mahasiswa di Indonesia yang ingin merasakan betapa serunya bertanding di scene official tournament MLBB.”
“Dan yang terakhir adalah E-Project untuk mendukung tournament-tournament yang diadakan oleh pihak ke-3.”
“Ekosistem inilah yang sebenarnya membuat scene esports MLBB menjangkau luas dari sisi amatir hingga scene profesional bertaraf internasional.”
MDL

Bicara tentang kompetitif MLBB awal tahun ini, ada yang namanya MDL yaitu Mobile Legends Development League.
Tajuk “Development” yang tersemat ternyata bukan sekadar untuk mengembangkan tim MPL yang mengirim tim di MDL. Tetapi juga membuktikan tim-tim lain sangat berkembang bahkan tidak menutup kemungkinan memiliki kemampuan yang setara tim MPL.
“Menjawab tim-tim non MPL yang katanya semakin redup, hal ini mungkin bisa dibantah dengan banyaknya dukungan ke tim seperti Victim, Recca, Siren, atau XcN Kings yang kemarin bertanding di MDL.” kata Lius
“Top 4 dari pemenang MDL adalah 4 tim yang bukan ada di MPL yang membuktikan bahwa tim-tim ini juga sangat kompetitif.” lanjutnya.
Menariknya, MDL ternyata juga diminati dan sudah ada tim yang menurut informasi dari Lius sudah mempersiapkan diri walau harus kualifikasi sekalipun.
“Di MDL Season depan, akan banyak lagi muncul tim yang belum bisa disebutkan namanya yang sudah mempersiapkan tim mereka untuk mengikuti babak kualifikasi dari MDL.”
“Hal tersebut menunjukan bahwa banyak tim-tim baru yang mau dan serius dalam mengembangkan tim MLBB mereka untuk berkompetisi di scene official dari MLBB ke depannya.” tuturnya.
Transfer Pemain MDL-MPL (Vice Versa)

Kehadiran MDL juga membuat menarik dengan adanya sistem transfer dari MPL ke MDL dan sebaliknya. Nah sistem transfer ini juga membuktikan potensi individu pemain yang bisa berprestasi di MPL.
“Dengan adanya cross campaign dari MPL dan MDL seperti pertukaran pemain, hal ini juga yang membuat MDL menarik untuk di saksikan dan diikuti karena para penonton tidak mau ketinggalan untuk player yang akan dipindahkan dari MDL ke MPL maupun sebaliknya.”
“Terbukti dari Watt yang sempat di MDL dan menjadi Most Improved player of MPL-ID S5, CW yang juga berasal dari MDL dan menjadi Rising Star dari MPL-ID S5.”