Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Jadi Cadangan di EVOS Legends, LJ Mengakui Skill-nya Masih di Bawah REKT

Joshua Darmansyah atau akrab disapa LJ berikan pandangan soal dirinya sering jadi cadangan di tim EVOS Legends. Menurutnya, levelnya dengan REKT jadi alasan utama.

“Skill gue masih di bawah si Gustian REKT. Gue agak susah di situ buat ngelewatinnya,” ungkapnya dalam channel video EVOS TV (1/2/2022).

Namun, pemain asal Jakarta ini mengatakan, bergabungnya ke EVOS Legends tidak merasa ada beban meskipun timnya termasuk besar di skena Mobile Legends.

“Gabung ke EVOS, seperti pasti semua orang beranggapan, punya ekspetasi tinggi. Sebenarnya ngerasa terbebani, enggak sih. Balik lagi dari diri gue sendiri,” katanya.

LJ: EVOS Legends adalah tim yang memiliki pemain berkualitas secara skill!

YouTube

Seperti yang sudah diketahui para pecinta esports Mobile legends, setelah diresmikan menjadi pemain EVOS Legends jelang MPL Season 7, sosok LJ jarang diturunkan.

Pada gelaran MPL Season 8 pun ceritanya hampir sama, LJ hanya sesekali diturunkan Zeys sebagai pemain menggantikan REKT di sektor roamer.

Kemampuan menggunakan berbagai hero yang bisa dijadikan Tank, menjadi alasan utama Zeys jarang menurunkan LJ. Hal ini diakui LJ sendiri karena dianggap EVOS diisi pemain terbaik.

“Timnya (EVOS) sudah kuat, ngapain gitu kan gue capek-capek. Habis mau gimana dong, memang kenyataannya seperti itu, kan, timnya sudah bagus,” katanya.

Lebih lanjut, LJ menerima alasan pelatih soal dirinya yang sering dicadangkan. Dikatakan LJ, dirinya tidak ingin memaksakan keputusan pelatih terkait komposisi pemain.

“Daripada gue memaksa atau mau mengubah sesuatu yang sudah baik, kan ibarat katanya buat apa gitu, percuma saja,” lanjut LJ.

Selalu jadi harapan besar EVOS menurut Zeys

Adapun, dalam lanjutan video tersebut, Zeys menanggapi jika kehadiran LJ diharapkan dapat lebih banyak membantu EVOS meraih prestasi.

“Dengan nama besar seperti LJ, satu-satunya ekspetasi adalah untuk sukes menjadi juara. Tidak boleh ada kata-kata gagal seharusnya,”

“Dia memiliki nama yang sudah besar di tim sebelumnya. Namun, seperti yang kamu ketahui, nama besar juga bisa kalah dan tidak selalu berarti hasil kemenangan,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us