Louvre Esports Buat Petisi Batalkan Aturan Bayar 15 Miliar Turnamen Mobile Legends dan Monopoli Moonton

Salah satu tim esports di Indonesia, Louvre Esports baru-baru ini membuat petisi di change.org. Adapun judul dan isi petisi tersebut adalah batalkan aturan 15 milyar untuk ikut turnamen Mobile Legends dan monopoli Moonton.

Petisi yang diunggah pada hari senin, 1 Juli 2019, hingga artikel ini dipublikasikan (Senin, 1 juli 2019) pukul 13.30 WIB, sudah melebihi angka 9000 tanda tangan.

Adapun isi dari petisi ini adalah meminta mediasi dan diskusi terbuka khususnya perihal aturan baru dengan membeli slot senilai 15 miliar rupiah dan hanya diikuti oleh 8 tim, sementara negara lain gratis. Ditambah lagi adanya monopoli turnamen seperti isi petisi di bawah ini.

“saya teringat ketika bapa presiden berbicara mengenai esports ketika debat capres ini lebih kepada digital ekonomi dan pemeretaan ekonomi dan kami juga senang bapa presiden support kami dengan piala president mobile legend sehingga tim Indonesia baru saja menyabet gelar all indonesia final di asia tenggara.

Tetapi aturan baru beli slot 15 Milyar cuma di negara Indonesia dan negara lain gratis dan Moonton hanya mempertandingkan 8 team akan merusak prestasi atlit dan ditambah monopoli turnament , oleh karena itu saya mohon bapa bisa membantu mediasi agar prestasi atlit tetap terjaga apalagi Sea Games sudah dekat

Dengan banyaknya turnament maka prestasi atlit sudah terbukti sangat baik bahkan sekarang kita merajai Asia Tenggara

Mohon untuk dibantu mediasi dan diskusi terbuka”

Sebagai informasi, kabar mengenai bayar slot MPL pertama kali tersiar dari pernyataan owner Louvre Esports, Erick Herlangga, seperti yang sudah pernah diberitakan sebelumnya.

Namun dari Moonton belum ada tanggapan atau klarifikasi perihal slot MPL yang dikabarkan setiap tim harus membayar 15 miliar rupiah.

Redaksi sudah meminta tanggapan dari Moonton terkait petisi ini, namun hingga artikel ini dipublikasikan, belum ada jawaban resmi.