Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

M4 Jadi Ajang Pembuktian Kekuatan Tim MLBB dari Luar Asia Tenggara

Gelaran Mobile Legends Bang Bang World Championship yang ke-4 atau biasa dikenal dengan nama M4 memang baru menjalani dua hari pelaksanaan. Tapi penampilan tim-tim MLBB dari luar Asia Tenggara sudah menyedot perhatian.

Dua hari pelaksanaan tersebut juga masih dalam babak group stage atau penyisihan grup yang uniknya pada tahun ini tidak akan ada tim yang tersingkir dari babak penyisihan grup atau semua tim akan tetap melaju ke babak playoff.

Hanya saja hasil di babak penyisihan grup akan menentukan posisi tim-tim di babak playoff dimana dua tim teratas dari masing-masing grup akan berada di upper bracket, sementara dua tim lainnya dari masing-masing grup akan berada di lower bracket.

Tanpa mengesampingkan semua tim akan lolos ke playoff, ada satu fakta menarik dari dua hari pelaksanaan dimana tim-tim di luar Asia Tenggara sangat menonjol dan kini bisa dikatakan sangat kuat.

Mengapa sorotan mengenai tim-tim dari luar Asia Tenggara di M4 ini sangat menarik? Karena pada kenyataannya, masih ada suara-suara yang mengatakan bahwa MLBB hanya kuat di Asia Tenggara.

Sebagai sebuah pernyataan yang mewakili basis pemain, memang tidak salah. Tetapi jika melihat kekuatan tim, pada M4 hal itu sudah terbantahkan, setidaknya dalam dua hari pelaksanaan group stage M4.

Pada pertandingan pertama atau pembuka, tim asal Turki, Incendio Supremacy, memang harus mengakui kemenangan juara bertahan, Blacklist International.

Hampir sepanjang pertandingan, Incendio Supremacy sebenarnya menguasai jalannya pertandingan dan unggul. Hanya saja pada satu momen, Blacklist International bisa membalikkan keadaan.

Berbekal pengalaman di match melawan Blacklist International, tim Incendio Supremacy berhasil memperbaiki kesalahan dan mengalahkan salah satu tim kuda hitam yang diperhitungkan di M4, Falcon Esports.

Berikutnya ada Malvinas Gaming dari regional Amerika Latin yang bisa menghabisi perlawanan MDH Esports, tim asal negara Asia Tenggara yaitu Vietnam.

Pada hari kedua, ada tim Occupy Thrones yang berstatus underdog. Memang Occupy Thrones harus menelan pil pahit di dua pertandingan yaitu melawan RSG SG dan RRQ Hoshi. Namun di dua pertandingan tersebut, Occupy Thrones bukan tanpa perlawanan.

Melawan RSG SG, Occupy Thrones menampilkan defensive highground yang luar biasa. Bahkan ketika melawan RRQ Hoshi, Occupy Thrones mampu menekan sejak awal hingga midgame dan berhasil meraih keunggulan objektif.

Hanya, lagi-lagi, satu momentum krusial yang membuat mereka harus mengakui RRQ Hoshi.

Jangan lupakan juga RRQ Akira asal Brazil yang berhasil mengunci dua kemenangan penting atas The Valley (dulu BTK) asal Amerika Serikat, serta tim HAQ asal Malaysia!

Memang perjalanan M4 masih panjang. Masih ada dua hari pelaksanaan group stage serta tentunya babak playoff yang menanti seluruh tim peserta M4.

Namun melihat permainan tim-tim asal luar Asia Tenggara sejauh ini, bukan tidak mungkin akan ada kejutan besar yang tersaji di M4 World Championship.

Tetapi pastinya dengan catatan pembenahan dalam hal-hal penting yaitu pemanfaatan momentum yang ditentukan oleh pengambilan keputusan dan sinergi permainan.

Seperti yang disampaikan oleh analis MLBB ternama di Indonesia, Ryan “KB” Batistuta, untuk patch yang hadir di M4, MLBB merupakan game satu momentum. Dalam penjelasannya, satu momentum penting bisa menentukan kemenangan atau kekalahan, khususnya ketika sudah memasuki late game.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us