Kepergian Antimage dan LJ dari EVOS Legends menggemparkan banyak pihak, salah satunya petinggi GPX Esports Marsha.
Marsha yang juga mantan pemain EVOS Legends, pernah bermain bersama Oura dan Jonathan Liandi ini memberikan tanggapan terkait keputusan manajemen.
Manajemen EVOS, menurut Marsha, sudah tepat melepas kedua pemain tersebut agar keuangan tim tetap stabil.
Marsha juga mengkaitkan keputusan manajemen EVOS melepas pemainnya dengan Nimo TV yang sudah tutup pada April 2022 lalu.
Sehingga, untuk membuat keuangan seimbang, manajemen EVOS harus merelakan dua pemain yang turut membawa EVOS Legends juara MPL ID S7 itu.
“Bukannya EVOS jahat. Jadi yang gaji-gaji gede itu semuanya agak sulit ini buat memberikan gaji bulananya, guys,” katanya melalui live streaming YouTube.
Marsha menilai EVOS Legends ingin melakukan regenerasi pemain setelah masa kejayaan skuad W.O.R.L.D yang hingga kini belum menemukan penerusnya.
“Karena ini nih regenerasi tim esports ya guys ya. Gaji player tuh nggak murah sekarang. Jadi memang sudah tepat keputusan EVOS,” lanjut dia.
Ihwal penutupan platform Nimo TV pada beberapa waktu lalu, menurut Marsha, juga memberikan efek yang sangat besar.
Seperti yang kita ketahui, Nimo TV juga menjadi salah satu pemasukan bagi tim esports untuk mendapatkan keutungan.
Sejak Nimo TV tutup, sudah tentu tim esports harus memikirkan sumber pemasukan dari lini bisnis yang lainnya.
Dengan demikian, Marsha menanggapi keputusan manajemen EVOS sudah tepat untuk memberikan nafas panjang tim ke depannya.
“Pendapatan yang didapat tim-tim esports ini tidak sesuai dengan gaji pemainnya yang besar-besar (contohnya Antimage dan LJ),”
“Jadi semenjak Nimo TV tutup, dampaknya sangat besar ke para pemain. Tim esports pasti bingung dapat duit (pemasukan) dari mana gitu,” pungkasnya.