Baloyskie Bicarakan Mental Bertanding yang Menjadi Kunci Keberhasilan Geek Fam

Baloyskie beri tanggapan mengenai apa yang dibutuhkan untuk bermain di playoff. Bukan hanya gelar juara regular season, namun mental bertanding yang justru dibutuhkan di playoff.
Geek Fam sendiri berhasil menampilkan performa yang sangat luar biasa di babak playoff MPL ID S13.
Hingga pada hari ketiga playoff, Jumat (7/6/2024), mereka berhasil menghentikan langkah RRQ Hoshi dan Bigetron Alpha untuk masuk ke dalam Final Lower Bracket.
Meski Geek Fam sempat dikalahkan oleh Fnatic ONIC, namun mereka tetap memiliki peluang yang cukup besar untuk unggul pada match tersebut.
Ini berarti, mereka bukanlah tim yang mudah untuk dikalahkan, walau oleh sang juara bertahan sekalipun.
Mental bertanding menjadi kunci Geek Fam unggul di playoff

Jika dilihat lagi, keberhasilan Geek Fam menyingkirkan Bigetron Alpha dengan skor telak 3-0 menjadi suatu hal yang paling mencolok.
Baloyskie sendiri menganggap, bahwa kemenangan tersebut bisa mereka dapatkan berkat persiapan yang matang dan mental bertanding yang dimiliki oleh rekan-rekan timnya.
Bigetron Alpha yang sempat tampil luar biasa di musim reguler, tidak menjamin hal yang sama dapat terjadi di playoff.
“Mental itu sangat penting. Menurut saya di playoff, klasemen musim reguler sudah tidak berguna. Walaupun kamu #1 atau #6, sama-sama bisa juara.
Jadi, (setiap tim) harus mempersiapkan gameplay dan mentalnya,” ungkap Baloyskie.
Hasil Investigasi Kasus Sexy Tanaka-san Sudah Keluar! Bagaimana Hasilnya?

Baloyskie sendiri percaya, bahwa mental yang dimiliki oleh tim Geek Fam menjadi kunci utama keberhasilan mereka di babak playoff.
Hal ini diyakini mampu membantu mereka menghadapi para pemain dengan pengalaman yang cukup tinggi.
Dengan mental yang baik, Baloyskie seperti melihat bahwa rekan-rekan satu timnya seperti terlahir untuk bermain di level MPL.
“Saya tidak bisa bilang kalau ini faktor pengalaman, karena rekan satu tim saya baru juga.
Mungkin yang menjadi pembeda karena mereka memang terlahir untuk bermain di MPL.
Soalnya meskipun baru, tetapi mereka sudah siap untuk main.
Saya hanya merasa di Seasin 11 rekan satu tim saya belum siap untuk main di playoff. Setelah itu sudah tidak lagi,” tutupnya.