Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Fnatic ONIC Bahas Mental Pemain, Dari Psikolog Sampai Mindset

Selepas MSC 2024 dan ESL Snapdragon Pro Series, banyak SONIC yang menaruh perhatian kepada kondisi mental pemain Fnatic ONIC?

Hasil kurang optimal di kedua turnamen tersebut dikhawatirkan berdampak pada kondisi psikologis pemain yang menurun.

Apalagi, mereka kehilangan beberapa sosok penting seperti kepergian mental coach Listi ke Paper Rex, dan juga Butsss yang mengundurkan diri dari tim.

Lantas bagaimana kondisi tim Fnatic ONIC saat ini? Bagaimana mereka mengelola mental pemainnya saat ini?

Mars yakinkan kondisi mental pemain Fnatic ONIC masih terjaga

RCTI+

Mars, Head of Esports ONIC Esports memastikan bahwa Fnatic ONIC masih memiliki mental coach yang menjalankan tugasnya dengan baik.

“Sebelumnya mungkin kalian tahunya ci Listi pindah ke tim lain. Mungkin setelahnya kesannya kita nggak punya coach mental atau psikolog lain. Sebenarnya, setelah itu kita udah langsung ada (penggantinya),” papar Mars.

Meskipun sudah punya penggantinya, Mars mengaku tidak mau terlalu membuka eksistensi serta aktivitas sang mental coach.

“Mungkin nggak tersorot kamera aja karena itu tuh sebenarnya (rahasia) dapur. Nggak terlalu pengen di-share,” lanjutnya.

Lewat mental coach ini, Mars kembali menekankan pentingnya peran mereka di dalam coaching staff sebuah tim esports.

“Itu cara kita buat improving tim kita, dan kita ngerasa itu penting,” pungkas Mars.

Coach Yeb nilai pemainlah yang bisa menolong diri mereka sendiri

ONE Esports

Senada dengan Mars, head coach Fnatic ONIC Yeb juga merasa peran coaching staff itu penting. Namun, ada batasan atas hal-hal yang bisa mereka lakukan.

“Kalau dari gua pribadi, mental coach itu ngebantu. Cuman itu tetap kembali ke orangnya,” ungkap Yeb.

Menurutnya, setiap pemain memiliki culture atau sifat yang berbeda. Bahkan culture pemain Indonesia berbeda dengan culture pemain lain.

“Gua bisa kasih contoh, gua sebagai orang PH, mental kami beda. Kami kayak all in terus, nggak peduli lawan siapa, nggak peduli lawan tim kuat,” terangnya.

Sebagai head coach, Yeb juga memiliki tanggung jawab untuk menguatkan mental para pemain, sebagai bentuk pengembangan diri.

“Contoh, banyak yang hujat Lutpiii, memang dia baru pertama kali main di internasional kan. (Gua bilang) kalian sabar dulu, tenang, sebat rokok dulu, semoga nanti menang lagi,” tutup Yeb.

Akankah Fnatic ONIC bangkit kembali dari keterpurukan pasca 2 turnamen? Nantikan jawabannya di MPL ID S14 minggu ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us