Dimulai dari EVOS Clover, ia sendiri baru mengenakan peci pada pertandingan lower bracket antara EVOS Legends melawan Alter Ego. Clover kembali mengenakannya pada final lower bracket, namun sayangnya harus tunduk di tangan ONIC Esports.
Clover sendiri mengaku terinspirasi coach Mars yang mengenakan peci lebih dulu, sebagai bentuk keberuntungan. “Ni keknya gua harus tobat, butuh luck tambahan,” sela Clover.
Sementara itu, coach Mars mengenakan peci dari pertandingan pertama mereka hingga babak grand final. Meski sempat terpeleset ke final lower bracket. ONIC mampu rising up untuk mengalahkan EVOS Legends, dan akhirnya menjadi juara MPL Indonesia season 8.
“Sebenernya ada ceritanya kenapa gua pake peci di playoff ini,” ujar Mars. “Di playoff season lalu gua ada janji sama anak-anak, ‘Kalo playoff ini kita dapat regular season top 1 gua pakai peci dah, pakai koko bahkan.’“
“Anak-anak bilang waktu itu, ‘Gas gas gas,’ dan gua juga mengiyakan. Tapi ga gua lakuin, dan di situ gua menyayangkan. Mungkin apa karena ini gua kalah di season lalu? Udah mengiayakan terus kena karma karena nggak dilakuin. Untungnya season ini kita dapet lagi top 1 regular season,” lanjutnya.
Mars menyebutkan peci tersebut ia dapatkan dari orang tuanya. “Lumayan peci Arab. Lebih sakti dari pecinya Clover. Katanya masih pake peci Bali,” ujarnya.
Sayangnya di babak grand final coach Mars tidak mengenakan baju koko. “Mungkin bisa expect M3 nyiapin baju koko pake logo ONIC,” canda Mars.