Indonesia yang belum pernah kalah game ini memulai game 1 dengan ketat lawan Filipina. Memasuki mid game, keunggulan Filipina dari sisi objective mulai kentara. Di momen genting, R7 mampu menunda kemenangan Filipina dengan HP base tersisa 1% untuk memperpanjang perjuangan Indonesia di game 1.
Dengan dipukulnya pemain Filipina di momen terakhir, mereka harus mengulang serangan mereka ke Indonesia. Hanya dengan sisa 2 tower, Indonesia bermain secermat mungkin namun tidak bisa mencegah wipeout yang membuat pertahanan mereka kosong. Game berakhir hampir 30 menit dengan kemenangan 17-8 untuk Filipina.
Indonesia mulai bisa mengimbangi permainan Filipina di game 2, baik dari sisi kill dan objective. Peruntungan Indonesia nampak bagus di game ini dimana mereka akhirnya bisa memegang kendali. Dua Lord membantu Indonesia mengikis pertahanan Filipina.
Percobaan pertama Indonesia mengalahkan Filipina belum berbuah baik meski setidaknya CW dan kawan-kawan bisa menambah kerusakan di base lawan. Indonesia butuh bantuan satu Lord tambahan untuk benar-benar membuka pertahanan Filipina dan memenangkan game 18-10.
Tensi tidak menurun di game 3, namun Filipina kembali memimpin perolehan kill. Indonesia membalas dengan fokus merebut objective. Keadaan nampak baik bagi Indonesia namun justru game ini menjadi kebalikan game kedua.
Filipina mampu mengejar objective dan pada akhirnya mereka berhasil menyudahi game 3 dengan kemenangan 24-16 tanpa merebut satupun Turtle maupun Lord.
Kesempatan terakhir Indonesia menyamakan kedudukan di game ke-4 yang berlangsung lambat hingga menjelang mid-game. Filipina bermain trengginas di mid lane bak kereta menyeruduk. Tanpa ba-bi-bu mereka langsung dapat wipeout dan menuntaskan match dalam 10 menit lewat skor 2-7.
Meskipun kalah dari Filipina, Indonesia tetap bermain sangat baik untuk meraih medali perak. Masih ada kesempatan lain di SEA Games dan kompetisi MLBB official selanjutnya untuk kembali mengharumkan nama Indonesia. Great game!