Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Jadi Alasan MPL Sulit Masuk Saluran TV Nasional? Simak di Sini!

Beberapa penonton mungkin menginginkan MPL masuk TV nasional, meskipun rasanya untuk saat ini hal tersebut masih mustahil.

Memang sebenarnya MPL sendiri selalu berhasil mengundang banyak penonton pada setiap game yang dimainkan.

Bahkan el clasico antara RRQ melawan EVOS Legends pada musim ke-12 kemarin berhasil mencetak rekor sebagai match dengan penonton terbanyak.

Lantas, apa sih yang sebenarnya menghalangi MPL Indonesia untuk bisa ditayangkan oleh TV-TV nasional kita? Yuk disimak penjelasannya!

MPL Indonesia Hampir Mustahil Masuk TV Nasional Karena Alasan Ini!

Pada musim ke-12 ini, MPL berhasil meraup banyak penonton di YouTube mereka.

Kalau kita melihat sejarah live mereka di YouTube, setiap match punya lebih dari satu juta penonton.

Sayangnya, biasanya para penikmat MLBB saat ini hanya bisa menikmati MPL lewat dua cara, yaitu datang ke venue maupun lewat YouTube.

Dengan jumlah penonton yang luar biasa tersebut, sebuah pertanyaan muncul: kenapa MPL masih belum bisa disaksikan di TV?

Bermasalah dengan sistem program di TV

Kredit: ONE Esports
Kredit: ONE Esports

Pertanyaan ini mungkin salah satu yang paling sering muncul, hingga sempat dibahas di acara Media 101 Citizen Journalism.

Acara yang digelar di tengah-tengah playoff MPL ID S12 ini membahas apa yang jadi alasan MPL belum bisa masuk ke TV nasional.

Azwin Nugraha sebagai PR dari Moonton Indonesia mengatakan kalau gelaran MPL akan agak sulit ditayangkan di TV nasional.

Agak panjang kalau membahas soal media broadcast karena ada strukturnya untuk bisa tayang di televisi.

Cuma yang perlu diketahui di media TV itu ada namanya programming, jadi setiap acara yang tayang itu ada rundown sendiri setelah eksekutif produser menyetujui,” jawab Azwin dikutip dari RevivaLTV.

Ketatnya masalah rundown di TV nasional

Azwin juga menambahkan kalau TV nasional punya rundown yang sangat ketat dan sulit diikuti oleh esports.

Rundown kalau di TV sangat ketat, jadi kalau punya program di jam 1-2, itu harus selesai jam 2. Sementara esports itu gamenya tak bisa diprediksi dan sulit banget menentukan kapan selesainya,” tambahnya.

Yabes Elia sebagai jurnalis senior yang merangkap sebagai pengamat esports juga menjelaskan pandangannya.

Media modern sekarang tak ada limit, beda sama zaman dahulu. Tapi kalau TV acaranya tak mungkin lebih dari 24 jam. Sementara di Youtube tak ada limit. Kalau MPL mau tayang 20 jam pun bisa saja. Sedangkan di TV akan habis buat MPL doang,” ujar Yabes.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us