Berdasarkan data yang telah dikumpulkan Esports Charts sejak pertama kali didirikan di tahun 2016, MPL berhasil mencapai rekor yang membanggakan.
Seri turnamen MLBB ini menjadi yang pertama dibandingkan seri turnamen esports lain yang mampu mencapai total 1 miliar jam ditonton.
Hal ini berhasil terwujud berkat perkembangan pesat MPL di 4 negara asalnya, serta ekspansi ke regional lain di dunia.
“Selama ekspansi ini berlangsung, negara-negara founder tetap menjadi yang terkuat. Indonesia dan Filipina menjadi dua negara terkuat sepanjang perkembangan MPL,” tulis Iarfhlaith Dempsey dari Esports Charts.
Untuk memberikan gambaran seberapa besar MPL saat ini, angka viewership MPL 4 kali lebih besar dari PMPL, dan 3 kali lebih besar dari Twitch Rivals.
Meski MPL menjadi turnamen yang pertama meraih 1 juta jam ditonton versi esports charts, posisi mereka saat ini tengah diancam oleh turnamen WORLDS.
Saat ini, WORLDS mengumpulkan total 999 juta jam ditonton, dan diprediksi akan semakin bertambah dengan berlanjutnya turnamen WORLDS 2024 akhir tahun ini.
Tak kalah kuatnya, LCK Korea memiliki 960 juta jam ditonton, dan membuktikan seberapa kuat fanbase Korea di dalam scene League of Legends.
“Walaupun WORLDS dan LCK mulai menyusul, MPL menjadi turnamen esports yang pertama kali mencapai angka 1 miliar jam ditonton,” papar Dempsey.
Dempsey menambahkan, MPL menjadi bukti bahwa esports mobile sudah mulai menjadi favorit bagi para pemain dan penikmat esports di seluruh dunia.
“Dengan semakin gencarnya ekspansi MLBB ke regional LATAM dan MENA, MLBB menjadi salah satu kontender game esports terfavorit di dunia,” pungkasnya.