Big match RRQ Hoshi melawan EVOS Legends di MPL Season 7 baru terjadi di week 3 day 2. Meski gak langsung hadir di week 1, namun euforianya tetap besar.
Kualitas keduanya sebagai tim MLBB top Indonesia terbukti dengan permainan cepat tanpa jeda yang penuh dengan elemen entertainment.
Siapakah tim yang berhasil mengklaim kejayaan El Clasico kali ini?
Kedua tim saling bertukar serangan dengan cepat dan intens. RRQ Psychoo mencuri first blood dan leading di menit ke-3 dengan skor 3-0.
Game di-pause di menit ke-4. RRQ masih memimpin 5-2 di menit ke-5, tapi disamakan oleh EVOS 5-5 di menit ke-7. Keadaan berbalik satu menit kemudian, dan berlanjut ke menit 9 dengan lead 6-8.
EVOS kemudian mendapatkan Lord dan memulai serangan masif ke zona RRQ di menit ke-11. Mundur sejenak di menit ke-12, EVOS memulai serangan kedua mereka.
Battle epik terjadi dimana RRQ bertahan dari push EVOS. Pertarungan berlangsung meriah dengan kedua tim mengerahkan yang terbaik. Namun RRQ harus menyerah dari offense EVOS. Kemenangan EVOS 0-1 dengan kill 8-17.
Game kedua basically RRQ dan EVOS saling bertukar kill. RRQ dapatkan first blood lagi lewat Alberttt, dan kemudian kedua tim fokus saling mencuri kill.
RRQ memimpin di menit ke-3 dengan 3-5, menit ke-4 6-8, dan menit ke-8 11-13. EVOS kemudian mencuri lead di menit ke-9 dengan 15-13.
Permainan cepat kedua tim disudahi ketika EVOS maju ke base RRQ. RRQ bertahan dengan solid, namun lagi-lagi mereka gak bisa mengimbangi semangat berapi-api EVOS yang akhirnya menang 0-2 dengan kill 21-13.
Dihubungi via Zoom sehabis match RRQ Hoshi melawan EVOS Legends di MPL Season 7 week 3 day 2, Luminaire menyebutkan mundurnya El Clasico ke minggu 3 gak mempengaruhi persiapan EVOS.
Luminaire merasa senang bisa mengalahkan RRQ setelah rehat di season sebelumnya. Ia menekankan bahwa kencangnya RRQ di early game karena faktor pick mereka, sementara EVOS fokus untuk late game.
RRQ sebagai lawan tersulit EVOS dalam 5 match terakhir lagi-lagi gak menurunkan Lemon. Luminaire gak tahu jika misalnya ia dilibatkan akan mengubah hasil pertandingan karena bisa jadi sudah diperhitungkan oleh coach. Selain itu, ia juga melihat Skylar sebagai pengganti Lemon banyak melakukan blunder.
Luminaire berikan credit kepada Ferxiic karena ia cepat beradaptasi dan mudah dibimbing untuk menggantikan peran Wann. “Jarang ada orang baru yang bisa beradaptasi dengan cepat,” ujar Luminaire.
Meski EVOS nampak mulai menemukan permainan mereka, Luminaire menekankan bahwa EVOS masih jadi tim “paling cupu” dan bakal terus berlatih untuk menjaga performa mereka.
Stay tune terus di GGWP.ID untuk update seputar MPL Season 7!