Sejak MPL ID season 12, fans mungkin mengamati bahwa nama match El Clasico antara RRQ dan EVOS Legends kini telah berubah menjadi Derby Klasik.
Dalam beberapa kesempatan baik itu lewat kanal media sosial hingga saat live, pertandingan antara seteru abadi itu kini disebut sebagai Derby Klasik.
Apa alasan di balik perubahan nama tersebut? Kami mendapatkan wawancara eksklusif bersama Azwin Nugraha, PR Manager Moonton Indonesia terkait nama Derby Klasik ini.
Kepada GGWP.ID, Azwin mengakui kontribusi pertandingan El Clasico kepada MPL ID dan scene esports Indonesia.
Meski demikian, nama El Clasico justru menjadi sebuah bom waktu yang tinggal menunggu waktu untuk meledak. Kenapa bisa begitu?
“Kemarin ada beberapa risiko yang kami terima, karena El Clasico sudah ditetapkan hak ciptanya oleh sebuah lembaga,” ungkap Azwin.
“Itu adalah hal yang ingin kami hindari karena kami sebagai liga profesional tidak mau mengambil hak orang lain,” sambungnya.
Selain hal tersebut, Azwin juga mengatakan nama Derby Klasik sebagai bentuk refresh mereka di MPL ID S12, untuk menyambut season baru serta tim baru.
Lalu, bagaimana pihak MPL ID menentukan nama Derby Klasik? Bagaimana pula mereka menentukan nama derby lain seperti Royal Derby dan Derby STM?
“Kami mempertimbangkan dari sisi audiens dan diskusi internal,” lanjut Azwin. “Berdasarkan masukan dari audiens kami terkait beberapa match derby, akhirnya diputuskan nama (El Clasico) menjadi Derby Klasik.”
Meskipun cukup disayangkan karena nama tersebut sudah cukup ikonik, namun semoga ke depannya hype dan tensi dari Derby Klasik RRQ dan EVOS masih tetap besar seperti sebelumnya.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!