ONIC Esports Kalahkan EVOS Legends, Butsss: Lebih Disiplin untuk Objektif
ONIC Esports mengamankan kemenangan penting di hari pertama minggu ketiga MPL S9 atas EVOS Legends.
Tidak main-main, ONIC Esports unggul telak 2-0! Walau hasil akhir 2-0, dalam 2 game yang berlangsung, ONIC Esports harus menahan gempuran EVOS Legends.
Permainan agresif dan menekan kembali menghiasi pertandingan di week 3 hari pertama MPL S9 antara EVOS Legends melawan ONIC Esports.
Kedua tim saling bertukar kill sejak early game, namun EVOS Legends dengan meta Jhonson-Kadita, berhasil mendapat keunggulan kill ketika masuk mid game.
Tertinggal dalam hal kill, ONIC Esports tidak tertekan dan berhasil menekan balik dengan objektif gaming! Walau kerap terjadi fight yang kurang menguntungkan, para pemain ONIC Esports berhasil menekan balik dengan keunggulan objektif hingga akhirnya mengunci kemenangan pada menit 15.
Lanjut game kedua, EVOS Legends melakukan perubahan dengan memasukkan REKT menggantikan DreamS. Kehadiran REKT membuat EVOS Legends mampu menguasai early game.
Namun lagi-lagi memasuki mid game, ONIC Esports bermain dengan objektif gaming yang bahkan mampu membawa mereka mampu mengimbangi bahkan unggul atas EVOS Legends.
EVOS Legends sempat melakukan perlawanan dan bahkan mengimbangi ONIC Esports dengan agresivitas dari Ferxiic, namun para pemain ONIC Esports berhasil menekan kembali hingga mengunci kemenangan pada menit 20.
Objektif Gaming yang Disiplin
Permainan ONIC Esports di MPL S9, khususnya melawan EVOS Legends, sangat menguasai objektif gaming. Terlihat dalam hal ketertinggalan kill, namun bisa menekan balik dengan objektif yang didapatkan.
Ternyata hal tersebut merupakan pengembangan pembelajaran dan juga disertai dengan disiplin tinggi untuk membuahkan hasil positif, seperti yang diungkapkan Butsss dalam interview setelah pertandingan.
“Sekarang (lebih) objektif gaming, MOBA itu kan intinya objektif. Ibaratnya kita semakin belajar, lebih disiplin juga buat objektif.” tutur Butsss.
Tentunya bermain objektif gaming yang disiplin juga harus menuntut komunikasi yang baik antar pemain, apalagi adaptasi yang harus cepat dengan pemain baru, yaitu SamotH.
Kerap dibandingkan dengan Drian, ternyata SamotH tidak melihat sebagai beban. SamohT justru mengatakan penilaian-penilaian miring justru menjadi motivasi untuk dirinya.
“Jujur sih gua enggak anggap beban sama sekali. Lebih ke arah motivasi. Bukan ngedown, tapi jadi motivasi.” tutur SamohT.
