Kiboy sudah main Mobile Legends sejak game MOBA ini baru dirilis. Saat itu ia masih SMA. Karena HP-nya rusak, saat itu ia main ML dengan meminjam HP temannya.
Sejak ia memiliki ponsel sendiri di kelas 3 SMA, permainannya pun semakin berkembang. Mengikuti perkembangan esports Mobile Legends, ia pun berimpian ingin jadi pro player dan main di MPL.
- Bermimpi ingin jadi pro player
Sudah bertekad ingin menjadi pro player sejak SMA, Kiboy terus berlatih dan mengasah skill. Ingin mencari tim di esports, ia menunjukkan eksistensi dirinya dengan masuk ke grup-grup komunitas di Facebook.
Akhirnya ia bertemu dengan tim Andromeda di Manado. Dari sanalah ia mulai ikut turnamen-turnamen kecil yang biasa digelar di kafe.
- Awal mula masuk ONIC Esports
Kiboy mencuri perhatian Tibold, pelatih ONIC saat itu, ketika namanya bertengger di jajaran pemain top global Mobile Legends.
Tibold mengajak Kiboy untuk ikut trial online. Kiboy lalu diberangkatkan dari Manado ke Jakarta. Berkat performanya yang baik, ONIC memutuskan untuk merekrutnya di tahun 2019.
Kiboy mengawali karirnya di MDL lewat tim ONIC Prodigy. Ia akhirnya dipromosikan untuk main di MPL sejak Season 5.
ONIC Kiboy di MSC 2023. Foto: Moonton Games
- Pernah serius main PUBG Mobile
Kiboy ternyata pernah berhenti main Mobile Legends dan beralih ke PUBG Mobile. Serius bermain, ia bahkan sampai di rank Ace.
Dalam sebuah video di YouTube Jonathan Liandi, Kiboy menceritakan asal nickname-nya. Kiboy adalah gabungan dari nama panggilannya, Nicky, dan boy. Nama panggilan itu akhirnya ia jadikan nickname in-game hingga saat ini.
- Pernah main 36 jam non-stop
Kiboy menceritakan ia pernah main Mobile Legends selama 36 jam tanpa tidur, demi mengejar rank.
Bersama ONIC Esports, Kiboy berhasil membawa kembali kejayaan Indonesia di pro scene Mobile Legends internasional usai menjuarai MSC 2023 di Kamboja. Ia pun dinobatkan sebagai MVP di Grand Final, setelah mengalahkan Blacklist International dengan skor 4-2.