(Opini) Bukan Indonesia Atau Filipina, Region Ini yang Berpotensi Juara M4

Kejuaraan dunia Mobile Legends, M4 World Championship akan memasuki babak Knockout Stage yang berlangsung pada 7-15 Januari 2023.
Di babak itu, dua tim dari masing-masing region yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia, berhasil masuk Upper Bracket usai tampil gemilang di Group Stage.
Selain tiga region tersebut, ada juga tim dari Brasil dan Myanmar yang akan bertanding lewat Upper Bracket. Lalu siapa kira-kira pemenangnya?
Prediksi Region yang Berpotensi Jadi Juara M4
Berdasarkan pemantauan penulis dari hasil babak Group Stage M4 World Championship pada 1-4 Januari 2023 lalu, Indonesia dan Filipina bukanlah negara yang berpotensi besar jadi juara.
Perlu diingat, ini adalah opini pribadi penulis yang bersifat subjektif, meski didasari hasil objektif pertandingan-pertandingan di fase sebelumnya.
Sebagai penggemar esports MLBB asal Indonesia, penulis tentu sangat berharap piala M4 bisa menjadi milik tim asal Tanah Air. Namun, region ini yang malah mencuri perhatian.
Region tersebut adalah Malaysia. Meski sudah terbilang senior di pro-scene Mobile Legends, region Malaysia memang tidak sepopuler Indonesia dan Filipina.
Bukan tanpa sebab, hanya tim Indonesia dan Filipina saja yang pernah menjuarai M-Series. Begitu juga di tingkat Asia Tenggara yaitu MSC, tim asal Malaysia belum pernah jadi juara.
Namun di M-Series tahun ini tepatnya di M4, region Malaysia seolah akan melakukan redemption atas kegagalan mereka di turnamen-turnamen international sebelumnya.
Performa melejit terlihat dari tim Todak di babak Group Stage. Todak sebagai runner-up MPL Malaysia Season 10, berhasil menang dengan skor sempurna di fase grup M4.

Todak selalu memberikan kejutan di tiga match mereka sepanjang Group Stage M4, apalagi ketika mereka kembali menjadi counter ONIC Esports di Day 1.
Di hari yang sama ketika melawan Malvinas Gaming (MVG) sebagai tim perwakilan Peru, Todak juga menang dalam match berdurasi singkat dan nyaris tak menerima perlawanan berarti.
Dominasi dilakukan Todak sejak awal hingga akhir match ketika melawan Malvinas Gaming. Maniac bahkan berhasil didapatkan oleh Ciku ketika berhasil mengalahkan tim Peru tersebut.
Penulis menilai Todak memiliki komposisi pemain yang baik. Todak memiliki dua pemain veteran dengan pengalaman yang tak boleh disepelekan.
Dua player Todak yaitu Moon dan Ciku tidak pernah absen dari M-Series sejak M1. Pengalaman di tingkat internasional itu dapat berperan besar pada performa mereka tahun ini.
Jam terbang tinggi yang dimiliki Moon dan Ciku berhasil dikolaborasikan dengan kehadiran seorang pemain baru yaitu Rival sang jungler muda yang membawa kesegaran untuk Todak.
Rival yang baru bergabung dengan Todak pada Juli 2022 lalu, berhasil mencuri perhatian dan layak masuk jajaran jungler yang patut diwaspadai di M4.
Di Group Stage, hanya Todak di Group B dan ECHO di Group C yang berhasil mendapatkan skor kemenangan sempurna yaitu tiga kali menang dan tidak dikalahkan satu match-pun.
Menampilan perkembangan gameplay dari tahun-tahun sebelumnya, di M-Series tahun ini, Todak menunjukkan team fight yang luar biasa.

Selain Todak, tim senegara mereka yaitu Team Haq juga harus diperhitungkan. Karena terbilang tim baru, Team Haq seolah kerap dinilai sebelah mata.
Padahal, mereka adalah juara MPL Malaysia Season 10 yang mengalahkan Todak di Grand Final dengan skor 4-2. Team Haq juga punya bukti konsistensi, sebagai faktor penting dalam kemenangan sebuah tim.
Team Haq disebut-sebut sebagai tim pertama yang berhasil menjuarai MPL Malaysia, yang berangkat dari babak Qualifier, bak istilah ‘From zero to hero’.
Berbekal beberapa pemain dengan pengalaman tinggi seperti si kembar Min dan Man dari Orange Esports, Team Haq dinilai juga punya potensi besar di M4.
Meski begitu, ini masih berupa prediksi M4 saja. Apapun bisa terjadi selama sembilan hari di Knockout Stage M4 World Championship nanti.
Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!