OPINI: Kekuatan dan Kebersamaan Tim Jadi Modal Juara di MPL Dibanding Nama Besar

Gelaran MPL Season 12 berlangsung mulai hari ini, Rabu, 13 Juli 2023. Penulis yakin akan ada banyak hal menarik yang akan tersaji di sepanjang season.
Kehadiran Dewa United sebagai penantang baru tentu akan menambah kompetitif di MPL Season 12.
Tapi yang paling menarik bagi penulis adalah memperhatikan mana yang paling penting, apakah nama besar, atau kekuatan tim di MPL Season 12.

Bagi para fans satu tim di MPL, tentu nama besar dan loyalitas mendukung akan menjadi point nomor satu. Tetapi bagi penulis, kekuatan tim akan jadi poin yang paling dipertimbangkan.
Kekuatan tim dalam hal ini tidak hanya terletak pada skill mikro seorang pemain saja. Ada juga kekuatan makro game, hingga solidnya tim atau yang biasa disebut chemistry.
Jangan lupakan juga faktor perubahan patch dan juga peran coach sebagai kepala atau pembimbing sebuah tim.
Hal unik yang selalu hadir sepanjang MPL adalah bagaimana solidnya sebuah tim dalam jangka waktu yang panjang bisa menghasilkan tim yang berbahaya.

Season 1 ada NXL yang berhasil menjadi juara, berasal dari tim komunitas dan chemistry dan makro antar kelima pemainnya sudah sangat solid. Tentunya juga dengan kemampuan mikro gameplay.
Untuk season 2 ada sedikit keunikan dimana RRQ saat itu berhasil juara dengan adanya dua punggawa anyar yaitu AyamJago dan juga Liam.
Tetapi masa-masa itu juga dihiasi dengan tim-tim yang notabenenya menghadirkan pemain baru. Sebut saja EVOS dengan kehadiran Marsha dan Emperor, serta ONIC yang notabenenya adalah kekuatan baru dengan lima pemain baru (selain dari Kage).

Season 3 adalah puncak kejayaan ONIC Esports yang roster saat itu dihuni oleh para Kage. Berbeda dari roster season 2, roster ONIC Esports di season 3 sudah bermain bersama sejak masih di ONIC NV.
Season 4 juga sedikit unik karena EVOS Legends yang menjadi juara notabenenya baru bermain berlima secara bersamaan. Tidak heran jika melihat kedewasaan Wannn, Oura, Rekt, Luminaire, dan Donkey saat itu memang berada di atas para pemain lainnya sehingga faktor chemistry mudah terbentuk.
Pada MPL season 5 yang berlangsung online, RRQ Hoshi berbekal kekuatan yang tidak jauh beda dibandingkan MPL season 4 bisa menjadi raja. Sementara tim-tim lain saat itu banyak melakukan perombakan, termasuk EVOS Legends.

Pada season 6, dengan roster yang hampir sama, RRQ Hoshi kembali menjadi juara. Keunikan yang hadir adalah Alberttt yang muncul sebagai rising star. Dan ingat, saat di babak final, RRQ Hoshi harus bermain keras melawan kekuatan kebersamaan dari Alter Ego.
Lanjut ke season 7, EVOS Legends berhasil merengkuh gelar juara dengan kekuatan yang dipercaya sejak season 6, masa dimana mereka tertatih untuk menemukan performa terbaik. Lawan di final? Bigetron Alpha yang juga membawa skuad solid serta kejutan dari si kembar Matt dan Maxx serta Rippo.
Di MPL Season 8, ONIC Esports berhasil menjadi juara dan uniknya dihuni oleh roster yang pada season 7 kurang perform! Kebersamaan di dalam tim baru membuahkan hasil di season 8.

RRQ Hoshi juga membuktikan bahwa kebersamaan tim bisa menjadi kekuatan mematikan pada season 9 dengan raihan gelar juara.
Pun dengan MPL season 10 serta 11 dimana ONIC Esports menjadi juara, faktor terbentuknya tim yang solid dalam waktu yang lama dengan berbekal pelajaran kekalahan menjadi modal yang sangat penting.
Bahkan kejutan dari AURA Esports pada season 8 juga tidak lepas dari kebersamaan mereka sejak season 6 walau saat itu terkapar di papan bawah klasemen dan tidak lolos ke playoff.

Bagaimana dengan season 12 ini? Menurut penulis, faktor kebersamaan tim masih tidak bisa dilepaskan untuk menjadi modal berharga meraih gelar juara.
Untuk saat ini, ONIC Esports masih membawa para roster juara MSC ditambah dengan Alberttt. Jangan lupakan EVOS yang juga membawa roster lama ditambah dengan Fluffy.
Ada juga Bigetron Alpha yang percaya dengan pemain-pemain lama dengan beragam kombinasi. Serta Alter Ego yang menambahkan REKT walau di waktu bersamaan juga melepas Leo Murphy ke Dewa United.

Aura Fire, menurut penulis, harus bisa mengesampingkan hal-hal eksternal di luar land of dawn untuk bisa tampil maksimal. Peran Facehugger serta High sebagai pemain senior dan berpengalaman di esports akan memegang peranan penting.
Bagaimana dengan RRQ Hoshi? Menurut penulis, perubahan yang hadir di awal season 12 bisa jadi kejutan baik maupun kurang baik. Punggawa anyar seperti Lemon, Banana, Skylar, Clayyy, Cipuy, harus bisa diimbangi oleh pemain anyar mereka, Ferciix dan Naomi serta Dyrennn.
Untuk Geek Fam, faktor tidak adanya JannaQT bagi penulis bisa memberi dampak pengurangan kekuatan yang cukup signifikan. Walau sudah mendatangkan Markyyy, Geek Fam sepertinya masih kurang bisa menjadi penantang gelar juara di season 12 ini.

Rebellion dan Dewa United? Tanpa mengurangi respek untuk kedua tim ini, penulis melihat kedua tim ini butuh waktu lebih untuk menyatukan tim dan menemukan performa terbaik guna lolos ke babak playoff. Tetapi yang namanya kompetisi, kejutan tentu sangat mungkin untuk hadir, dan bukan tidak mungkin juga kedua tim ini sesekali memberi kejutan besar di pertandingan melawan tim papan atas!