(Opini) ONIC Esports Layak Jadi Standar Tim MLBB Berkualitas

Berdasarkan pemantauan penulis, ada beberapa faktor yang jadi penyebab ONIC Esports layak menjadi standar baru tim Mobile Legends Indonesia yang berkualitas. Mulai dari konsistensi hingga support sistem yang mereka miliki.

ONIC Esports kerap melahirkan talenta-talenta berbakat yang bersinar, meski talenta tersebut sudah pindah ke tim baru. Sebut saja seperti lima kage yang jadi julukan skuad ONIC Esports di MPL ID Season 3.

Kini hanya tersisa Drian dari skuad itu yang masih berstatus sebagai pemain ONIC. Namun empat player lainnya mampu menjadi bintang di tim baru mereka. Seperti Udil di Alter Ego, Antimage di EVOS, Psychoo di RRQ, dan Sasa di Team MSG.

Player-player di atas mampu mencetak prestasi bersama tim baru mereka yang mengindikasikan dua hal. Pertama, ONIC punya sistem perekrutan yang baik, atau kedua, ONIC mampu mengembangkan player biasa menjadi luar biasa.

Bila beberapa tim esports MLBB lain mengalami kenaikan dan penurunan performa yang sangat ekstrem layaknya roller coaster, ONIC Esports dinilai menampilkan performa yang stabil dan konsisten.

Meski hingga saat ini mereka belum pernah mendapat gelar juara di turnamen Internasional, namun ONIC Esports dinilai cukup konsisten berpartisipasi di berbagai kejuaraan internasional, mulai dari MPLI, MSC, hingga M-Series.

Tak hanya dalam bentuk partisipasi di turnamen internasional, ONIC Esports juga stabil dan konsisten di pro scene nasional. Sejak pertama kali hadir di MPL ID Season 2 hingga saat ini, ONIC tak pernah sekalipun berada di bawah peringkat ke-4.

ONIC Esports juga jadi salah satu tim dengan support sistem yang baik. Ini terbukti dengan keberadaan pelatih fisik dan mental di tim mereka, yang dinilai menjadi faktor stabilitas para pemain mereka.

Keberadaan support sistem tersebut diakui bermanfaat oleh pemain mereka, termasuk Kiboy. Kepada GGWP.ID, Kiboy pernah menuturkan peran Mental Coach dalam meningkatkan performa mereka.

“Ada waktu buat kebersamaan, group sesion, buat mental juga lebih baik. (Setiap) individu bisa ceritakan apa yang kita rasakan, ada apa, kenapa, kurang apa, jadi ada orang yang bisa kita ceritakan, dia juga professional, bisa ngerti kita. Kita soal mental dan fisik dua duanya aman,” kata Kiboy di babak Regular Season MPL ID S10.

Selain pelatih mental, pelatih fisik yang dimiliki ONIC Esports juga tak kalah berpengaruh pada stamina para pemain mereka. Ini diakui oleh sang pelatih, Mars, di babak Playoff MPL ID Season 10.

“Dari beberapa seasons sebelum (MPL ID S10) kita udah mulai (latihan fisik). Mungkin untuk sekarang staminanya (pemain ONIC Esports) udah mulai meningkat. Jadi untuk tim-tim lain yang mau nyoba silahkan aja, ya itu tadi kesehatan itu enggak instan,” kata ONIC Mars kepada GGWP.ID.

ONIC Esports jadi salah satu tim yang mampu memanfaatkan kehadiran player asing dengan baik. Musim ini, ONIC Esports mendatangkan dua talenta asing yaitu Kairi sebagai player dan Yeb di jajaran kepelatihan.

Dua talenta itu terbukti punya peran besar dalam kesuksesan ONIC musim ini. Kairi yang berasal dari Filipina bahkan menjadi MVP babak Regular Season dan Grand Final MPL ID S10 sekaligus.

Musim ini juga bukan kali pertama bagi ONIC Esports membawa talenta asing ke tim mereka. Di MPL ID Season 3, ONIC berhasil menjadi juara bersama satu roster asal Malaysia yaitu Sasa.

Terakhir, ONIC Esports dinilai berkualitas lantaran menjadi salah satu tim Mobile Legends yang terbilang jauh dari pro dan kontra. Mereka mampu menjauhkan para talent hingga player mereka dari kontroversi hingga drama berlebihan.

Coba deh kalau kalian teringat nama ONIC Esports, yang pertama kali terlintas di benak adalah prestasi mereka atau kecantikan para brand ambassador mereka, bukan kontroversi atau drama pribadi para pemainnya.

Kualitas-kualitas di atas membuat ONIC esports layak jadi standar baru tim esports berkualitas. Kalian setuju?

Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!