Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

(OPINI) Player Asing Harus Mulai dari MDL Sebelum ke MPL Indonesia

Player asing harus memulai kariernya dari Mobile Legends Development League (MDL) sebelum bisa bermain di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia. 

Ada beberapa hal yang mendasari statement tersebut. Mulai dari MDL sebagai wadah untuk memulai adaptasi, hingga jadi ajang pembuktian konsistensi para pemain asing.

*Artikel ini adalah pendapat pribadi berdasarkan sudut pandang penulis.

Player Asing Harus Mulai dari MDL Sebelum ke MPL

Transfer pemain antar region menjadi pemandangan yang semakin banyak terlihat, sejalan dengan berkembangkan professional scene Mobile Legends di Indonesia.

Kedatangan para pemain asing ke tim-tim Indonesia kerap terbukti memiliki pengaruh besar pada tim, bahkan pada skena professional itu sendiri. 

Bahkan di MPL ID Season 10, Kairi yang didatangkan dari Filipina, mampu membawa ONIC Esports menjadi juara, sekaligus merebut tiket ke M4 World Championship.

Meski begitu, ada pemain asing lain di MPL ID Season 10 yang tidak seberuntung Kairi. Sebut saja Dlar yang diturunkan ke MDL oleh tim EVOS di pertengahan musim.

Setelah menurunkan Dlar ke MDL, EVOS Legends yang sebelumnya juga sudah melepas pemain-pemain seniornya pun terpuruk, hingga gagal lolos ke babak Playoff.

Salah satu alasan turunnya Dlar ke MDL menurut sang pelatih, Zeys, adalah masalah komunikasi. Saat itu Dlar dianggap belum menguasai bahasa Indonesia dengan baik.

Demi menghindari hal itu, ada baiknya pemain asing diwajibkan untuk memulai kariernya dari MDL sebelum bertanding di turnamen paling bergengsi di Indonesia yaitu MPL.

 

Jadi Wadah untuk Beradaptasi

Facebook MDL Indonesia

Dengan memulai kariernya di region lain melalui turnamen tier 2 MDL, pemain asing punya waktu lebih untuk beradaptasi. Mulai dari bahasa, budaya, hingga META permainan.

Jika berhasil beradaptasi dengan tim tier-2 dari sebuah organisasi esports, maka pemain asing dinilai akan lebih mudah beradaptasi bila nanti dinaikkan ke tim utama di MPL Indonesia.

Adaptasi ini sangat penting untuk menguatkan chemistry antar pemain hingga pelatih. Apalagi, setiap region biasanya memiliki budaya dan META yang berbeda.

Pemain asing akan punya lebih banyak waktu untuk trial and error dalam menyesuaikan diri. Sebelum nantinya siap untuk dipromosikan ke tim MPL.

 

Mengukur Konsistensi 

Facebook MDL Indonesia

Memulai dari MDL juga bisa jadi ajang pembuktian konsistensi. Bermain di turnamen dengan sistem liga membutuhkan pemain dengan tingkat konsistensi yang tinggi. Demi membuktikan hal ini, MDL adalah ajang yang paling tepat.

 

 

Menaikkan Standar MDL

Facebook MDL Indonesia

Selanjutnya adalah menaikkan muruah MDL, sehingga tak lagi dipandang sebelah mata atau dianggap hanya sebagai cadangan MPL.

Meski tingkatnya berada di bawah MPL, MDL punya peran yang tak kalah penting dalam mengembangkan potensi para pemain baik secara individu maupun dalam tim.

Datangnya pemain asing baik yang rookie ataupun yang memiliki segudang pengalaman ke MDL, dinilai mampu meningkatkan kualitas persaingan di turnamen tier 2 ini.

Selain jadi wadah belajar/penyesuaian diri pemain asing, di saat yang sama, pemain lokal di MDL juga akan belajar menyesuaikan diri dengan mereka.

MDL nantinya akan benar-benar berfungsi sesuai namanya yaitu development league atau liga untuk pengembangan para pemain Mobile Legends sebelum ke liga professional.

Buktinya, Dlar yang diturunkan ke MDL mengatakan dua tier turnamen itu sebenarnya tak jauh berbeda dari segi kualitas pemain, hanay berbeda di hype-nya saja.

Selain itu, banyak player yang terbukti mampu jadi pemain bintang dengan memulai kariernya dari MDL. Sebut saja Alberttt, Ferxiic, Renbo, hingga Sanz.

Gimana, kamu setuju kalau pemain asing perlu diwajibkan untuk bertanding di MDL sebelum ke MPL Indonesia?

Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rien
Editorrien
Follow Us