Owgwen Membuka Bisnis Warnet, Apa Alasannya?

Roamer juara dunia Owgwen dari AP.Bren menggunakan uang kemenangannya dengan baik dengan memulai bisnisnya sendiri.
Tentunya keputusan bintang-bintang MLBB yang membuka bisnis mungkin bukan hal yang baru.
Beberapa pemain melakukan bisnis seperti Food Hub milik Yawi dan pasangan OhMyV33nus-Wise yang menjual pakaian dan hidangan udang Filipina bernama bagoong alamang (sambal udang) merupakan contohnya.
Hal ini juga dilakukan oleh Owgwen yang memulai bisnis pertamanya. Adapun bisnis Owgwen adalah sesuatu yang akrab dengan gamer yaitu sebuah warnet yang terletak di kampung halamannya Binangonan di provinsi Rizal, 33 kilometer dari ibu kota Filipina, Manila.
Alasan Owgwen Membuka Bisnis Warnet

Owgwen mengatakan bahwa Gaming Hub-nya sudah beroperasi selama sebulan, dan usahanya, katanya, sudah memberikan hasil yang baik.
“Bisnis sedang berkembang pesat karena ada banyak pemuda yang ingin bermain daring, dan mereka juga ingin merasakan sesuatu yang mewah ketika bermain game, itulah sebabnya mereka tertarik dengan warnet saya,” kata Owgwen beberapa waktu lalu.
Warnet pada masa kejayaannya telah menjadi sumber teknologi bagi orang Filipina, terutama generasi milenial.
Toko internet di negara itu terkenal tidak hanya menawarkan akses internet, tetapi juga layanan pencetakan hingga pekerjaan mengetik.
Ini juga merupakan pintu gerbang bagi banyak orang Filipina untuk mengetahui perkembangan teknologi dan informasi.
Banyak orang Filipina tumbuh besar bermain game PC seperti Grand Theft Auto, Warcraft III, Dota 1, Dota 2, League of Legends, Counter-Strike, dan lainnya melalui warnet-warnet di lingkungan mereka.
Owgwen Ingin Mengoptimalkan Pendapatannya

Gaming Hub Owgwen menawarkan tarif standar sekitar ₱15 per jam penggunaan PC. Untuk 4 jam, biayanya sekitar satu dolar AS, dan sekitar dua dolar AS atau ₱100 untuk menginap sehari penuh selama 8 jam.
“Bapak dan saudara saya membantu saya memastikan bisnis ini berkembang,” kata Owgwen.
“Ayah saya sangat ahli dengan komputer, jadi pengetahuannya tentang bisnis sangat membantu dalam membuka toko komputer, karena ayah saya tahu segala sudut dari bisnis semacam itu,” lanjutnya.
Owgwen, berusia 21 tahun, mengatakan, menggunakan uang hadiahnya untuk bisnis adalah hal pertama yang terlintas dalam pikirannya setelah memenangkan Kejuaraan Dunia M5 di tanah airnya sebagai salah satu roster dari AP.Bren.
“Sejak awal itu yang saya pikirkan karena kami adalah 7 bersaudara,” kata Owgwen dengan jujur.
“Saya benar-benar memikirkan cara untuk mengoptimalkan uang yang saya menangkan dari turnamen MLBB,” tambahnya.
“Hal pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah toko komputer karena itu yang sebenarnya saya tumbuh dengannya, itu adalah profesi yang saya rasa saya sangat ahli,” pungkas Owgwen.
Owgwen sendiri bukanlah orang asing dalam menjalani kehidupan yang sulit. Dengan berasal dari keluarga kurang mampu, dia harus bekerja dan menghadiri kelas sore untuk memastikan dia bisa belajar dan bisa memberi nafkah bagi keluarganya.
Sumber: Fragster