PB ESI Apresiasi Kolaborasi Moonton Cares dan Akademi Garudaku
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengapresiasi kerja sama antara Moonton Cares dan Akademi Garudaku untuk mengangkat derajat esports Indonesia.
Kerja sama ini terwujud dalam bentuk pengadaan ekstrakurikuler esports di 14 sekolah di Jawa Barat dan Jawa Timur, untuk mengakomodir 420 siswa/siswi.
Tak hanya itu saja, selama week 4 sampai week 6 MPL ID S13, Moonton Cares akan mengumbangkan sejumlah uang tunai berdasarkan raihan gold tim MPL ID dikalikan 30.
Per hari pertama week 6 sendiri, total gold yang telah terkumpul adalah sekitar 135,7 juta gold.
Kolaborasi Moonton Cares dan Akademi Garudaku diapresiasi PB ESI
Yudistira Adipratama, Ketua Bidang Hukum dan Legalitas PB ESI, mengapresiasi kerja sama antara Moonton Cares dan PB ESI untuk memajukan esports Indonesia.
“Dari sudut pandang PB ESI, tentunya kami melihat ini sebagai hal yang positif karena ini akan mendorong kemajuan dan munculnya talenta-talenta baru tanah air,” kata Yudistira di MPL Arena.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen yang berkelanjutan dari Moonton melalui Moonton Cares terhadap perkembangan ekosistem esports di Indonesia,” lanjutnya.
Azwin Nugraha, Esports Marketing and Communication Manager Moonton Indonesia yakin kolaborasi ini bisa memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.
“Moonton Cares percaya esports bisa memberikan dampak yang positif bagi elemen-elemen yang ada di luarnya, salah satunya adalah pendidikan,” terang Azwin.
“Hal inilah yang sedang kami gencarkan, bagaimana kami bisa mengaitkan dengan pendidikan. Kami percaya bahwa esports, game, dan pendidikan bisa berjalan satu sama lain dan seirama,” sambungnya.
Robertus Aditya Pratomo Putro, Head of Garudaku Esports Academy turut berterima kasih atas kesempatan bagi Garudaku untuk ikut terlibat.
“Kalau ditanya apa saja dampaknya dari progam ini, ini adalah program yang luar biasa, karena kita bisa berusaha untuk menjangkau lebih dalam lagi ke daerah-daerah rural yang mungkin selama ini tidak terekspos oleh scout-scout dari tim,” papar Aditya.
“Selain itu, diharapkan di daerah juga bisa menggali peluang yang lebih besar, baik secara industri maupun peluang kerja atau juga pencarian bibit berprestasi untuk masa depan esports Indonesia,” tutupnya.
