Dalam sesi konferensi pers, Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan PBESI Yudistira Adipratama S.H., LL.M. memaparkan poin penting dari penyelenggaraan M4 2 tahun lalu.
“Masalah sebelumnya yang dialami M4 berhubungan dengan penonton. Kami bisa belajar dari event sebelumnya di Jakarta seperti exposure media yang bisa lebih besar,” ujarnya.
Menurut Yudistira, mengundang sebanyak mungkin penonton dan media massa menjadi salah satu fokus utama mereka di M7.
“Menurut saya publikasi menjadi tantangan tersendiri agar lebih banyak orang dan penonton yang membuat event semakin meriah,” lanjut Yudistira.
Ia juga menyampaikan beberapa hal penting seputar venue M7, dimana terdapat beberapa lokasi di Indonesia yang punya potensi untuk menjadi tuan rumah acara tersebut.
Yudistira menjelaskan, Jakarta adalah kota yang cocok menjadi tuan rumah M7, dimana terdapat banyak venue berkelas yang bisa dipilih.
“Namun kami juga berharap setidaknya bisa menciptakan event yang setara di daerah lain, seperti Mandalika contohnya atau lokasi pariwisata potensial lain,” papar Yudistira.
“Saya percaya semua orang bisa menikmati esports di sekitar lingkungan alami. Indonesia memiliki aspek yang kuat di bidang itu,” pungkasnya.