Menurut Yohannes Siagian, pelatna sudah jadi kewajiban yang ditetapkan PBESI. (Gamebrott)
Kepala Pelatih Atlet IESF Kepala Deputi Pengembangan Atlet PBESI Yohannes Siagian mengatakan bahwa pelatnas merupakan hal yang wajib dilaksanakan. Hal ini merupakan kewajiban yang ditetapkan oleh PBESI untuk menyambut turnamen internasional, karena ada banyak liga yang diselenggarakan di Indonesia.
“Jadi kalau dalam event internasional apapun memang wajib melakukan Pelatnas, ini sesuatu yang menjadi aturan dari kementerian dari atas kita juga, jadi itu sebuah kewajiban karena PBESI dan juga instansi-instansi lain kita wajib melakukan ini gitu,” ucap Yohannes kepada RevivaLTV.
Yohannes juga menjawab isu soal perubahan ketentuan pelatnas. Ia meyakinkan bahwa saat ini format pelatnas tidak akan diubah lagi dari rencana awal PBESI.
“Sistem Pelatnas ada sedikit perubahan kecil di akhir, tapi dari awal memang udah lumayan baku formatnya. Cuma mungkin informasi yang diterima dari masyarakat dan komunitas esports sedikit beda dengan apa yang sudah dibranding,” lanjut Yohannes.
Sebagai penutup, ia juga menjelaskan kenapa dua tim yang lolos ke pelatnas akan bertarung lagi dan tidak dilebur jadi satu. Menurutnya, akan sulit untuk membangun ulang chemistry di dalam tim baru mengingat waktu persiapan yang terbatas.
“Jadi lantaran seperti itu metode yang dipakai di sini dan sebelumnya, di mana menggunakan tim gabungan susah digunakan karena memang chemistry nya enggak sempet waktunya, jadi kita merencanakan untuk melakukan pengiriman tim utuh menjadi satu tim melalui proses seleksi yang ketat yang mewakili Indonesia,” jelasnya.