Meski Kalah di Group Stage, Tim Indonesia Masih Meraih Pencapaian Menjanjikan di MSC 2024
Meskipun gagal di fase grup, pencapaian yang berhasil diraih oleh tim Indonesia di MSC 2024 masih layak untuk kita apresiasi.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, dua tim Indonesia gagal masuk ke babak playoff MSC. Hal ini tentu menjadi sebuah evaluasi bagi seluruh tim MLBB Indonesia.
Imbas dari kekalahan ini, kita tidak bisa menampik bahwa turnamen MSC tahun ini tidak seseru tahun-tahun sebelumnya.
Sentimen ini juga diaminkan oleh laporan yang dirilis oleh Esports Charts pada bulan Juli 2024 lalu.
Viewership MSC 2024 berkurang dari 2 tahun lalu
Kekalahan EVOS Glory dan Fnatic ONIC di fase grup MSC 2024 nampaknya berdampak besar pada viewership MSC 2024.
Sepanjang penyelenggaraannya, turnamen ini berhasil mengumpulkan 2,3 juta peak viewer pada match grand final Falcons AP.Bren melawan Selangor Red Giants.
Jumlah ini masih kalah dengan peak viewer MSC 2023 (3,6 juta; ONIC vs BLCK) dan MSC 2022 (2,8 juta; RRQ vs RSG).
Hilangnya viewership MSC 2024 tidak bisa ditimpakan semuanya pada kegagalan Indonesia di fase grup, meskipun terdapat 1,6 juta jam watched hours dalam stream Indonesia.
Dmytro Murko dari Esports Charts menyebutkan, faktor jam tayang serta jadwal yang tidak konsisten menyulitkan penonton di Asia Tenggara untuk mengikuti MSC 2024.
“Meskipun sulit untuk menentukan dampak yang tepat terhadap statistik penonton secara keseluruhan, gabungan dari faktor-faktor ini pasti mempengaruhi jangkauan dan keterlibatan turnamen,” ungkap Murko.
Apa yang terjadi jika Fnatic ONIC lolos playoff MSC 2024?
Murko memprediksi jika Fnatic ONIC mampu lolos ke babak playoff, maka jumlah viewership MSC 2024 akan meningkat lebih baik dari saat ini.
“Seandainya Fnatic ONIC berhasil lolos ke babak playoff, jumlah penonton MSC 2024 secara keseluruhan dapat mengalami peningkatan yang signifikan,” papar Murko.
Jika menyisir angka peak viewer berdasarkan pertandingan MSC 2024, pertandingan dengan peak viewer terbanyak setelah grand final semuanya adalah pertandingan ONIC.
Di bawah match grand final sebanyak 2,3 juta peak viewer, ada match ONIC melawan See You Soon (1,1 juta), Selangor Red Giants (1,09 juta), dan Team Falcons (1 juta).
Dari sini, kita bisa melihat seberapa besar pengaruh tim Indonesia dalam turnamen internasional sekelas MSC.
Jika ada satu tim yang gagal di tengah jalan, maka dampaknya bisa terasa pada jumlah viewership turnamen tersebut.
Pencapaian tim Indonesia di MSC 2024 yang bisa dibanggakan
Berkaca dari hasil dan statistik di atas, meskipun pada akhirnya kegagalan ini tidak bisa diperbaiki lagi, ada semacam benang merah dan hikmah yang bisa diambil.
Murko menjelaskan bahwa meski kehilangan sebagian besar penontonnya, MSC 2024 masih menciptakan impact besar pada Esports World Cup 2024.
Peak viewer MSC 2024 mengalahkan turnamen EWC 2024 League of Legends (1,1 juta; T1 vs TES), Free Fire (471 ribu), dan bahkan Riyadh Masters 2024 (345 ribu; TS vs Falcons).
Selain itu, MSC juga berada di peringkat ketiga turnamen esports dengan jumlah peak viewer terbanyak di tahun 2024, di belakang MSI 2024 (2,8 juta; T1 vs Bilibili) dan LCK Spring 2024 (2,6 juta; T1 vs Gen.G)
Ray Ng, Head of Esports Ecosystem at Moonton Games mengaku senang dengan pencapaian ini, apalagi ini pertama kalinya MSC 2024 diadakan di luar Asia Tenggara.
“Hal ini benar-benar mencerminkan status MLBB Esports sebagai merek global. Terima kasih banyak untuk semua penggemar yang telah memenuhi arena kami,” kata Ng.
