Pendapat Vren Soal META 2 Fighter yang Belum Bisa Digunakan Secara Optimal di MPL ID S13

Penyesuaian yang terjadi di patch baru MLBB di awal MPL ID S13 menghadirkan cukup banyak perubahan termasuk META 2 Fighter.
Meski begitu, ternyata hal ini dirasa masih cukup sulit untuk diimplementasikan dalam turnamen MPL ID.
META 2 Fighter memang sudah mulai muncul sejak week 2 MPL ID S13 berlangsung. Saat itu, Alter Ego menjadi tim pertama yang menggunakan META ini dengan menurunkan Ruby pada gold lane.
Sempat unggul di game pertama, kejutan yang dihadirkan AE masih belum mampu membawa kemenangan bagi mereka di game kedua. Alter Ego pun harus kalah dari ONIC dengan skor 1-2.

Tak hanya Alter Ego, META yang sama juga sempat digunakan oleh RRQ Hoshi saat melakoni derbi klasik menghadapi EVOS Glory.
Saat itu, RRQ memainkan Rogers pada gold lane sebagai hero Fighter/ Marksman dan berhasil membawa pulang kemenangan.
Melihat fenomena ini, RRQ Vren berikan pendapatnya soal META 2 Fighter yang kembali muncul di MPL ID.
Alasan META 2 Fighter belum optimal di MPL ID S13

Penggunaan META 2 Fighter mulanya digunakan pertama kali dalam turnamen MPL PH S13. Saat itu, Blacklist International menjadi tim pertama yang menggunakannya.
Blacklist International sempat dua kali menurunkan Ruby gold lane, saat mereka bertemu dengan Minana EVOS di week 1.
Kemudian, di week 2 beberapa tim seperti TNC Pro, Smart Omega, serta ONIC PH mencoba menggunakan strategi yang sama, tapi hanya ONIC Kelra yang mampu meraih kemenangan dengan hero Freya di gold lane-nya.
Namun, jika dilihat secara keseluruhan, META yang satu ini cenderung memberi hasil yang lebih baik pada MPL ID S13 dengan persentase kemenangan sebesar 50% dari dua kali percobaan.
Sementara, di MPL PH S13 setelah melakukan lima kali percobaan, persentase kemenangannya hanya sebesar 40% saja.

Berkat kemenangannya menggunakan META ini di MPL ID S13, Vren mencoba menyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut.
Menurutnya, alasa META ini belum optimal digunakan pada MPL ID bukan karena gold laner tidak bisa memainkan hero-nya, melainkan semua bergantung pada mentalitas dari para pemain yang memainkannya.
Semua ini bukan soal mekanik, tapi mentalitas yang cukup jauh berbeda saat memainkan hero Marksman dengan Fighter.
“Saya pikir karena META ini pertama kali hadir di Filipina, jadi mungkin kalian bisa meng-copy draft yang ada, tetapi kalian tidak bisa meng-copy mentalitas dari pemainnya.
Jadi, saya pikir hal itu yang menjadi pembeda. Semua ini tentang proses berpikir (mind set dalam memainkan) hero tersebut,” ujar Vren pada ONE Esports.