OPINI: Peran Indonesia Naikkan Kasta MPL Jadi Game Esports Mobile Terbesar di Dunia

Peran Indonesia naikkan kasta MPL bisa kita rasakan dengan rilisnya laporan MPL sebagai seri turnamen esports terbesar di dunia.
Iarfhlaith Dempsey dari Esports Charts melaporkan bahwa pada tanggal 17 Oktober 2024, MPL menjadi seri turnamen esports yang pertama kali meraih 1 miliar jam ditonton.
MPL memegang rekor tersebut selama 2 hari, setelah pada tanggal 19 Oktober 2024 WORLDS mampu menyamai rekor tersebut.
Meski demikian, ini menunjukkan bahwa MPL memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk iklim esports global.
Lebih menariknya, pencapaian besar ini berhasil dicapai berkat sumbangsih penonton dari Indonesia. Bagaimana cara fans Indonesia mewujudkan prestasi ini?
MPL Indonesia memecahkan rekor penonton

Dalam analisisnya, Dempsey menyebut Indonesia merupakan regional MPL yang paling menonjol dan memiliki viewership paling tinggi.
“Indonesia pun sudah mengungguli region lain dan menjadi regional yang terus mencetak rekor baru,” ujarnya.
Salah satu kekuatan yang dimiliki Indonesia adalah jumlah basis penonton yang sangat besar dan juga penuh dengan antusiasme.
Untuk melihat signifikansi MPL Indonesia terhadap scene esports MLBB secara keseluruhan, serta klaim dari Dempsey tersebut, kita bisa melihat data berikut ini.
Seri MPL ID | Peak viewer | Jam ditonton |
Season 14 | 2,4 juta (belum selesai) | 81,8 juta (belum selesai) |
Season 13 | 2,2 juta | 110 juta |
Season 12 | 2,1 juta | 116 juta |
Season 11 | 1,8 juta | 73 juta |
Season 10 | 2,3 juta | 80 juta |
Berdasarkan data yang GGWP kumpulkan dari Esports Charts, MPL ID season 14 sudah mengumpulkan 2,4 juta peak viewer dan 81,8 juta jam ditonton sejauh ini.
Perlu dicatat, ini baru regular season, sementara babak playoff baru akan dimulai minggu depan di kota Bandung.
Dari sisi jam ditonton, MPL ID season 14 juga diprediksi akan menciptakan rekor baru, dimana fase regular seasonnya sudah mendapatkan 81,8 juta jam ditonton.
Angka ini sudah melampaui total jam ditonton MPL ID season 10 dan 11, dan diprediksi bisa mengalahkan rekor season 12 dengan total 116 juta jam.
Peran Indonesia naikkan kasta MPL

Jika dibandingkan dengan MPL PH, MPL ID berada jauh di atas dengan statistik yang berbanding jauh, sebagaimana data dari Esports Charts berikut ini.
Seri MPL | Peak viewer (orang) | Jam ditonton (jam) | ||
ID | PH | ID | PH | |
Season 13 | 2,2 juta | 824 ribu | 110 juta | 17 juta |
Season 12 | 2,1 juta | 768 ribu | 116 juta | 19 juta |
Season 11 | 1,8 juta | 936 ribu | 73 juta | 18 juta |
Season 10 | 2,3 juta | 829 ribu | 80 juta | 26 juta |
Poin menarik bisa kita lihat di season 11 masing-masing negara. Bahkan di momen paling lemah MPL ID dengan 1,8 juta peak viewer, masih tidak bisa dikejar momen paling pecah di MPL PH dengan 936 ribu peak viewer.
Jadi, klaim bahwa Indonesia punya peran penting dalam memajukan MPL di level internasional bukan isapan jempol belaka.
Apalagi, saat dua tim Indonesia gugur di fase grup MSC 2024, statistik viewership-nya melemah dan ada di luar prediksi perkembangan.
Di samping mencari regional baru untuk mengembangkan esports MLBB, Moonton juga harus mencari cara untuk memberdayakan basis penonton MPL Indonesia.
Dengan tantangan yang semakin besar di scene esports lokal, Moonton harus berinovasi agar MPL Indonesia bisa tetap fresh dan relevan di kalangan gamer.
Jika Moonton bisa menemukan kuncinya, maka status MLBB sebagai game esports mobile terpopuler di dunia bisa terwujud dengan MPL Indonesia sebagai aktor terdepan.