Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Dalam unggahan akun YouTube Jonathan Liandi, pada Rabu (27/12/2023), jungler andalan EVOS Legends ini sampaikan perbedaan Zeys dan Age menurut Tazz.

Zeys dan Age merupakan mantan pelatih EVOS Legends yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan tim tersebut.

Bahkan, Zeys sendiri sempat menjadi pelatih dari tim macan putih ini dalam waktu yang cukup lama.

Source: youtube.com

Sementara itu, Age baru bergabing sebagai anggota pelatih EVOS Legends untuk menggantikan Zeys, sebelum dimulainya MPL ID S10.

Sebelum menjadi pelatih, Age sendiri memiliki tugas sebagai seorang analis di dalam tim tersebut.

Sebagai pemain yang pernah merasakan cara kedua pelatih ini melatih, Tazz pun menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari kedua pelatihnya tersebut.

Perbedaan Zeys dan Age jungler EVOS, Tazz

Saat berbincang bersama Tazz dalam konten Empetalk miliknya, Jonathan Liandi menanyakan perbedaan antara kedua pelatih EVOS ini.

Menurut Tazz, Zeys merupakan sosok pelatih yang sulit untuk dikontrol.

Oleh sebab itu, EVOS membutuhkan sosok yang bisa mengontrol Zeys, saat dirinya sedang tidak berada dalam kondisi yang baik, salah satunya adalah SOA atau Aji.

“Kalau Bjorn ya gitu, kalau enggak ada yang kontrol, gila dia. Kalo enggak ada yang kontrol, 2 kali enggak lolos kan dia ? SEA Games enggak lolos, playoff season 10 enggak lolos.

Makanya mas Aji plus Bjorn itu bagus. Mas Aji bisa ngelawan Bjorn juga, mas Aji enggak peduli Bjorn siapa, kalau salah, ya salah,” jelas Tazz.

Sementara itu, sosok Age menurut Tazz merupakan seseorang sangat baik. Tazz menyebut bahwa sang pelatih hampir tidak memiliki kekurangan.

Akan tetapi, Age dinilai terlalu peduli dengan ucapan para netizen yang memberi komentar negatif kepadanya.

Kepeduliannya ini terkadang memberikan dampak yang cukup terasa pada setiap aktivitas yang dilakukan Age.

”Kalau Age, kekurangannya apa ya? Menurut gua hampir enggak ada sih sebenernya. Netizen itu cuma liat depannya doang sih. Sebenernya menurut gua Age itu sudah bagus buat jadi coach.

Mungkin dia terlalu peduli sama omongan netizen, omongan netizen itu masuk ke dia, lumayan berasa. Kelihatan dari kesehariannya berubah,” ucap Tazz.

Editorial Team