Perjalanan karier Lim Kocul akhirnya ter-align setelah di season MDL yang sama dibuka kontes talent hunt untuk mencari caster baru.
“Gua jalanin talent hunt sambil gua nge-coach di Dewa. Bahkan gua pernah nge-cast anak-anak gua sendiri,” kenang Lim.
Pada akhirnya, Lim pun diterima menjadi caster baru MPL Indonesia. Namun, bukan perjuangan namanya jika posisi ini tidak diraih lewat pengorbanan.
“Awalnya gua nggak dibolehin stop sebagai coach, bahkan pas masuk MPL gw masih ditawarin Om David nge-coach lagi dan gua nggak mau,” ujarnya.
Lim menceritakan, tawaran sebagai coach Dewa United saat itu merupakan sesuatu yang pasti akan diterima dengan mudah oleh banyak orang. Namun, Lim menolak hal itu demi impiannya menjadi seorang caster.
Tidak hanya Dewa United saja, tawaran untuk masuk coaching team RRQ, EVOS, AURA, hingga HomeBois pun ia tolak.
Kini, Lim sudah 2 tahun menjalani peran sebagai caster MPL. Bahkan, ia juga menjadi caster M Series dan MSC.
“Semenjak M Series di Jakarta, bokap nyokap datang dan dia ngelihat anaknya di panggung yang banyak orang dan suara gua keluar di sana. Jadi ada bukti nyata,” ujar Lim.
Lim Kocul percaya, determinasi dan passion yang ia percaya akan membawanya menuju kesuksesan yang diimpikan sejak lama.
“Mungkin sekarang belum bisa terbilang sukses, tapi kalau dari progres gua ngerasa up dari yang sebelumnya. Mungkin juga karena passion gua di sini, gua all-in jadinya,” ungkap Lim.
Impian Lim Kocul selanjutnya adalah menjadi caster untuk pertandingan final. Ia menyadari hal ini sulit karena masih ada nama-nama besar seperti trio Kalung Emas (Ranger Emas, KB, Pak Pulung).
“Gua tahu ini susah karena gua masuk di dunia yang udah ada icon-nya dan nggak gampang buat geser icon ini. Tapi gua nggak akan berhenti berusaha,” tutup Lim.
Nah, seperti itulah perjalanan karier Lim Kocul hingga menjadi caster MPL ID. Semoga kisahnya bisa menginspirasi kamu untuk mewujudkan impian yang diidamkan lama!