Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Persamaan EVOS Glory dan Persib Bandung, Maung yang Menerjang Dari Dasar!

Apakah kamu menyadari persamaan antara EVOS Glory dan Persib Bandung, khususnya pada musim kompetitif kali ini?

EVOS dan Persib sama-sama mengawali musim dengan buruk dan terpuruk. Namun dengan perubahan pada internal tim, mereka mampu membalikkan keadaan dan menjadi kontender juara.

Tak hanya itu saja, kedua tim memiliki kesamaan lainnya yang mungkin saja belum kamu sadari. Mari kita kupas satu per satu!

Persamaan EVOS dan Persib

1. Identitas tim: Dari warna sampai maskot

Berbagai sumber

Kesamaan antara EVOS dengan Persib yang paling mudah berada pada identitas mereka itu sendiri. Ini lebih dari sekedar warna khas mereka yang sama-sama biru.

Pertama, maskot mereka sama-sama macan. Bedanta, macan Persib warnanya natural loreng oranye, sementara macan EVOS adalah macan putih.

Kemudian, kedua tim juga sama-sama punya fanbase yang besar dan juga fanatik. Kalau EVOS punya EVOS Garis Keras, maka Persib punya Viking Persib Club.

2. EVOS dan Persib terpuruk di awal musim

Berbagai sumber

Kesamaan antara kedua tim makin kentara pada musim 2024 ini. Pasalnya, EVOS dan Persib sama-sama mengawali musim terkini mereka dengan buruk.

Persib awalnya tidak diunggulkan sebagai tim yang bakal meraih gelar juara Liga 1. Pasalnya, Persib mendapatkan 3 hasil imbang di semua pertandingan pembuka mereka.

Nasib EVOS lebih naas lagi, karena menjalani start yang buruk sehingga terdampar di dasar klasemen. Padahal, mereka sudah jor-joran menyiapkan lineup roster.

3. Perombakan total membuahkan hasil

Berbagai sumber

Hasil yang buruk memaksa manajemen EVOS dan Persib melakukan perombakan. Perubahan drastis ini ternyata berhasil mengerek performa tim.

Persib mendatangkan pelatih Bojan Holdak untuk menggantikan Luis Milla yang mengundurkan diri. Di tangannya, Persib mampu mengatrol posisi mereka hingga bisa masuk babak playoff di posisi 2.

Begitu pun dengan EVOS yang menyapu bersih hampir semua rosternya dan mendatangkan pemain EVOS Holy. Mereka mampu finis di posisi 5 dan aman untuk lanjut ke babak playoff.

4. Memupuskan mimpi pemuncak klasemen

Berbagai sumber

Kedua tim ini juga mampu mematahkan harapan tim-tim besar di atas mereka, serta menjegal mereka untuk meraih gelar juara.

EVOS menjatuhkan Bigetron Alpha sang juara regular season ke lower bracket di babak playoff, dimana Bigetron kemudian dipulangkan oleh Geek Fam.

Persib sendiri mampu mengubah mimpi jadi tangisan setelah merebut gelar juara final playoff dari Madura United, dengan kemenangan agregat 6-1.

5. Bedanya, EVOS gagal menyelesaikan ceritanya

Berbagai sumber

Nah, di sinilah perbedaan kisah antara EVOS dan Persib, karena EVOS belum bisa menyelesaikan cinderella story-nya.

Di babak grand final melawan Fnatic ONIC, EVOS dikalahkan dengan skor 4-2. Meskipun ada harapan untuk melakukan reverse sweep, sayangnya hal itu tidak terjadi.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kekalahan ini, mulai dari fisik, taktis, hingga psikis. Namun EVOS Glory terlah berjuang sekuat tenaga untuk membalikkan ekspektasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us