Perseteruan Dlar dan Age Selesai, Ini Kronologi Lengkapnya
Perseteruan antara Dlar dan Age telah selesai, setelah perdebatan panjang yang cukup membuat heboh dunia esports, kini keduanya memutuskan untuk mengakhiri perseteruan panas tersebut.
Perseteruan antara Dlar dan Age dimulai ketika Oura, mantan explaner EVOS Legends yang kini menjadi konten kreator, memberikan tanggapannya dalam sebuah live streaming.
Oura menyebut bahwa Dlar, yang dianggap bagus performanya malah dianggurkan oleh tim EVOS, yang menciptakan kehebohan di dunia maya.
Seperti yang kamu ketahui, semenjak masuk EVOS Legends, Dlar, memang jarang dimainkan di scene kompetitif dan lebih aktif dalam menjai konten kreator sebelum akhirnya berpisah dengan tim pada Agustus 2023.
Pertanyaan banyak muncul seputar alasan jarangnya Dlar bermain, meskipun dia memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik.
Kronologi perseteruan Dlar dan Age
1. Age berikan komentar pedas buat Dlar
Age, mantan pelatih EVOS Legends, langsung memberikan klarifikasi melalui story Instagram pribadinya, membantah opini Oura yang menyebut bahwa Dlar dianggurkan oleh tim EVOS.
Age menegaskan bahwa peran Dlar dalam tim mengalami perubahan dari season 10 hingga season 12, mulai dari role player, kembali menjadi creator, dan kembali sebagai pemain.
Meskipun hasil latihan Dlar tidak sebaik pemain lain, Age menyoroti bahwa keputusan roster tidak hanya berdasarkan data latihan, tetapi juga keseharian dan hasil scrim.
Age membantah bahwa Dlar dianggurkan, mengingatkan bahwa pemain tersebut tetap mendapatkan porsi latihan yang sama dengan pemain lain, kecuali saat turnamen yang melibatkan warga negara asing.
Age juga menyoroti kesempatan yang diberikan pada Dlar selama MSC season 11, bahkan dengan role tambahan sebagai creator.
Dalam tanggapannya, Age menegaskan bahwa kegagalannya sebagai analis dan headcoach pada season 10 dan 12 tidak berhubungan dengan pemilihan Dlar sebagai rosetr.
Dia mengklarifikasi bahwa manajemen EVOS tidak terlibat dalam pemilihan roster dan bahwa setiap keputusan didasarkan pada data dan performa pemain.
2. Dlar merasa tidak terima
Berusaha menjelaskan dari posisinya, Dlar mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Coach Age, ia menyatakan bahwa hasil scrim yang dia peroleh sebenarnya lebih baik daripada yang diungkapkan oleh pelatih tersebut.
Dalam upaya untuk memberikan bukti, Dlar bahkan bertanya kepada rekan satu timnya, Veldora, yang pernah menjadi explaner EVOS Icon, mengenai hasil scrim yang didapatkan.
Veldora menegaskan bahwa hasil scrim Dlar sebenarnya baik-baik saja, menyimpulkan bahwa Dlar benar dalam hal ini.
Dlar menyatakan bahwa alasan yang diberikan oleh tim untuk menggantinya adalah masalah komunikasi, meskipun menurutnya komunikasinya lebih baik sebelumnya.
Dia juga mengklaim bahwa sebelum pergi ke Korea dan menjadi juara, dia berhasil mengalahkan roster MDL 2-0 dalam MDL, dan Fluffy yang digunakan untuk menggantikannya, kalah 0-2 dalam scrim tersebut.
Dlar juga memberikan pernyataan melalui story Instagram pribadinya, membicarakan tentang scrim MPL ID S12 dan perasaannya ketika hanya dijadikan cadangan.
Dia menyampaikan bahwa ia tidak marah dan dukungannya kepada penggantinya, meskipun sempat dianggap sebagai cadangan.
3. Permasalah sudah diselesaikan dua pihak
Setelah serangkaian balasan dan unggahan story, perseteruan antara Dlar dan Coach Age di tim EVOS Legends akhirnya berakhir.
Konfirmasi resmi datang dari Head of Esports EVOS, Oner, yang menyatakan bahwa masalah telah diselesaikan.
Reno, mengonfirmasi penyelesaian masalah tersebut melalui unggahan story di Instagram pribadinya.
Dlar juga merepost unggahan tersebut, menegaskan bahwa perselisihan mereka dengan Coach Age telah selesai.
Intinya, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri perseteruan tersebut dan tidak memperpanjangnya lebih jauh.
Reno juga sempat menyebut bahwa Oura, yang dianggap sebagai pembuka masalah, menghilang setelahnya.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP di @ggwp_esports!
