Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Lmu, pemain yang saat ini memperkuat Keepbest Gaming (KBG) asal China ternyata punya sebuah pesan untuk pemain Indonesia!

Sebagai pemain baru di dunia MLBB, KBG sebagai tim asal China pastinya sudah banyak menonton permainan tim lain.

Tentunya, karena hal tersebut besar kemungkinan anggota tim tersebut akan menemukan pemain yang mereka idolakan.

Hal yang sama terjadi kepada Lmu yang bahkan salah satu idolanya adalah pemain Indonesia. Siapa idolanya? Apa pesan yang ia ingin sampaikan?

KBG Lmu Punya Sebuah Pesan Untuk Idolanya!

Meskipun biasanya mendominasi banyak esports, kedatangan tim China di ranah MLBB nampaknya sedikit terlambat.

Tapi ternyata, keterlambatan tersebut membuat mereka bisa menganalisis permainan-permainan dari tim-tim juara dan tim yang sedang naik daun.

Biasanya, karena analisis tersebut juga para pemain-pemain ini kemudian akan menemukan pemain yang mereka idolakan.

Bagi Lmu, midlaner dari KBG, pemain tersebut adalah Sanz yang saat ini tengah menjadi midlaner dari tim ONIC Esports.

Lmu mengidolakan ONIC Esports!

Lewat sebuah unggahan video di akun Instagram @keepbestgaming, Lmu menyampaikan sebuah pesan kepada tim ONIC Esports.

Bahkan, ia sampai mengatakan kalau mereka bisa tembus ke babak grup nanti, ia ingin menyampaikan respeknya kepada ONIC.

Jika kami berhasil mencapai group stage nantinya, saya ingin menyampaikan respect saya untuk tim ONIC dari Indonesia,” ujar Lmu.

Dirinya juga menambahkan kalau Sanz sebagai midlaner memiliki gaya bermain yang agresif dan jadi acuan baginya.

Mereka memiliki gaya bermain yang agresif, midlaner mereka (Sanz) adalah pemain yang menjadi acuan saya untuk belajar.

Punya pesan khusus untuk Sanz

Meskipun dirinya mengidolakan Sanz, tapi nampaknya Lmu juga melihat midlaner tersebut sebagai rival baginya.

Lmu juga mengatakan kalau dirinya akan belajar banyak dari menganalisis permainan Sanz dan berusaha untuk mengalahkannya.

Sanz, saya ingin menyampaikan bahwa saya akan belajar banyak dari anda, menjadi seperti anda, melampaui anda lalu bisa mengalahkan anda nantinya,” jelas Lmu.

Bagaimana menurut pendapat kalian? Apakah Lmu bisa mengimbangi permainan yang ditunjukkan oleh Sanz?

Editorial Team