Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Player To Watch: ATF, Offlaner Andalan Team Falcons
Sumber: Esports World Cup

Dunia kompetitif Dota 2 baru saja menyaksikan sejarah ketika Team Falcons berhasil meraih gelar juara di The International (TI) 2025.

Di balik kesuksesan itu, ada satu nama yang mencuri perhatian. Ya, siapa lagi kalau bukan Ammar “ATF” Al-Assaf.

Pemain asal Jordan ini menjadi pusat perhatian publik setelah performa memukaunya di partai puncak melawan Xtreme Gaming. Dengan gaya bermain agresif dan kemampuan mekanik yang tinggi, ATF pantas disebut sebagai salah satu Player To Watch paling menarik di scene Dota 2 saat ini.

1. Statistik ATF yang Menggila

Sumber: PGL

Mengutip data dari GG Score, performa ATF di musim ini terbilang luar biasa. Match performance-nya mencapai 54 persen, dengan laning phase stabil di angka 53 persen.

Lane gold miliknya berada di angka 80 persen, sebuah catatan yang menandakan kemampuannya memaksimalkan farm di lane.

Fight participation-nya bahkan menembus angka 230 persen, membuktikan ia selalu hadir di setiap teamfight penting.

Hero pool milik ATF juga cukup fleksibel, dengan total 9 hero yang kerap ia gunakan. Namun, Timbersaw menjadi andalannya dengan 1.218 pertandingan dan win rate 55,50 persen.

Tak hanya itu, ia mencatatkan KDA 4.54 saat menggunakan hero tersebut—angka yang mengesankan untuk seorang Offlaner.

2. Gaya Bermainnya yang Menjadi Sorotan

Sumber: Esports World Cup

ATF dikenal sebagai pemain dengan mekanik yang sangat tinggi. Ia tipe Offlaner yang tidak takut mengambil risiko, bahkan sering menjadi inisiator agresif di dalam game.

Di game keempat saat Grand Finals The International 2025 melawan Xtreme Gaming, ATF memilih menggunakan Ursa sebagai heronya. Pemilihan yang sukses mengejutkan sebagian penonton.

Ia mencatatkan KDA 2/0/3 dengan net worth 21,5 ribu gold serta damage dealt ke hero musuh sebesar 12,9 ribu.

Keputusannya itu nyatanya membuat Team Falcons semakin menunjukkan dominasinya di dalam permainan. Bahkan, mereka mampu membalikkan keadaan hingga skor menjadi 2-2, dan lanjut ke game kelima.

Ia pun menjadi salah satu pemain yang membuat timnya mendapatkan banyak keuntungan hingga akhirnya berhasil keluar juara di The International 2025.

3. Prestasi Bersama Team Falcons

Sumber: x.com/AmmarAlassaf6

ATF bukan pemain yang baru sekali merasakan panggung besar. Bersama Team Falcons, ia berhasil mengoleksi banyak gelar bergengsi. Beberapa di antaranya adalah DreamLeague Season 22, 23, dan 24, ESL One Birmingham 2024, hingga BetBoom Dacha Dubai dan Belgrade.

Rentetan gelar ini semakin mengukuhkan Falcons sebagai tim papan atas, dan ATF sebagai salah satu Offlaner terbaik di dunia.

Fakta menarik lainnya, ATF sukses mencapai 15.000 MMR pada 20 November 2024, menjadikannya salah satu pemain dengan MMR tertinggi di dunia. Hal ini semakin menegaskan kualitasnya sebagai pemain yang konsisten dan berdedikasi.

ATF adalah sosok yang merepresentasikan Offlaner dengan gaya agresif, kreatif, dan penuh perhitungan. Dengan mekanik yang tajam dan mental baja, ia tidak hanya menjadi tulang punggung Team Falcons, tetapi juga inspirasi bagi pemain muda yang ingin mendominasi lane.

Melihat performanya di TI 2025 dan turnamen-turnamen sebelumnya, ATF jelas merupakan pemain yang akan terus memberi warna pada scene kompetitif Dota 2 di tahun-tahun mendatang. Jika ia terus mempertahankan konsistensinya, bukan tidak mungkin ATF akan meraih banyak prestasi di masa depan.

Nggak mengherankan, kalau ATF yang saat ini masih berusia 20 tahun, terpilih untuk menjadi Player To Watch edisi kali ini oleh GGWP. Bagaimana menurutmu?

Editorial Team