Gelar Finals MVP LoL Worlds 2025 yang diterimanya terasa pantas. Dengan gaya bermain agresif, tajam, dan penuh presisi, Gumayusi selalu menjadi pusat perhatian setiap kali turun ke Rift. Baik dalam laning phase maupun pertarungan tim besar, ia tahu kapan harus menahan diri dan kapan harus menghukum kesalahan lawan.
Penghargaan tersebut juga melengkapi deretan pencapaiannya yang luar biasa. Sebelumnya, ia sudah pernah menyabet All-LCK First Team (2022 dan 2023) serta Bottom of the Year (2023 dan 2024).
Tak hanya itu, kemenangan di tahun ini juga menjadi gelar juara dunia ketiganya bersama T1, setelah sebelumnya membantu tim meraih trofi pada musim 2023 dan 2024.
Yang menarik, setiap tahunnya Gumayusi terlihat semakin matang, baik dari sisi teknikal maupun mentalitas kompetitif. Jika dulu ia dikenal sebagai pemain muda dengan potensi besar, kini ia sudah menjelma menjadi pilar utama T1 yang selalu bisa diandalkan di saat genting.
Gumayusi membawa semangat, gaya bermain eksplosif, dan dedikasi yang mencerminkan DNA tim legendaris tersebut. Melihat performa konsistennya selama tiga tahun terakhir, tidak berlebihan jika banyak pengamat yang kerap menyoroti performanya.
Ia bukan hanya pemain berbakat, tetapi juga simbol regenerasi yang sehat dalam dunia kompetitif League of Legends.
Dengan tiga gelar dunia di usia 23 tahun, masa depan Gumayusi tampak begitu cerah. Bila ia terus menjaga performanya dan mempertahankan mental juara, bukan mustahil ia akan menulis sejarahnya sendiri di skena kompetitif League of Legends.