Player To Watch: ZhanQ, Jungler Berbahaya yang Bikin BTR Juara
- ZhanQ tampil konsisten dan menjadi MVP di setiap kemenangan Bigetron, terutama saat memimpin kebangkitan timnya dari ketertinggalan 0-2.
- ZhanQ menjadi otak di balik kebangkitan Bigetron dengan strategi sabar, adaptif, dan kontrol objektif yang membawa timnya keluar sebagai juara IKL 2025 Fall.
- ZhanQ dinobatkan sebagai Finals MVP dan menunjukkan potensi besar untuk menjadi jungler terbaik dengan kemampuan adaptasi luar biasa serta pengaruh terhadap arah permainan timnya.
ZhanQ tak hanya unggul di mekanik, tapi juga strategi. Ia menjadi salah satu otak kemenangan Bigetron by Vitality di IKL (Indonesia Kings Laga) 2025 Fall dan kini terpilih sebagai Player to Watch oleh GGWP.
Tak ada kemenangan besar tanpa pemain yang bersinar di baliknya. Begitu pula dengan Bigetron by Vitality, yang sukses merebut gelar juara IKL 2025 Fall.
Di balik dominasi Robot Merah itu, ada satu nama yang paling mencuri perhatian — ZhanQ, sang jungler andalan.
Dalam edisi kali ini, GGWP memilih ZhanQ sebagai Player to Watch, bukan tanpa alasan.
Performa briliannya di babak Grand Finals melawan Kagendra membuktikan bahwa ia bukan sekadar pemain dengan mekanik tinggi, melainkan juga jungler yang memahami esensi permainan secara menyeluruh: momentum, dan kontrol map.
1. Statistik yang Membuktikan Dominasinya
Sepanjang Grand Finals, ZhanQ tampil konsisten di setiap game. Bahkan, ia tercatat sebagai MVP di semua kemenangan Bigetron, sesuatu yang jarang terjadi di level kompetitif.
Namun, puncak performanya terlihat jelas di game ketiga, saat Bigetron sedang tertinggal 0–2 dari Kagendra.
Dalam kondisi tertekan itu, ZhanQ memimpin kebangkitan timnya lewat permainan yang tenang dan efisien.
Menggunakan hero Menki, ia mencatatkan KDA 2/1/4, 23 persen total damage, serta 36 persen damage taken — statistik yang menunjukkan peran besarnya dalam menahan tempo permainan lawan sekaligus menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Lebih dari itu, ia juga mencatat total 13.650 gold di game tersebut. Angka ini memperlihatkan betapa efektifnya ZhanQ dalam melakukan farming dan memaksimalkan rotasi junglenya di tengah tekanan.
Menariknya lagi, di babak final tersebut, ZhanQ menunjukkan kedalaman hero pool yang mengesankan. Ia memainkan enam hero berbeda: Augran, Yang Jian, Menki, Musashi, Yao, dan Umbrosa.
Namun, Yang Jian menjadi senjata pamungkasnya — hero yang akhirnya mengantarkan Bigetron menuju kemenangan di game penentu.
2. Salah Satu Otak di Balik Kebangkitan Bigetron
Partai final antara Kagendra dan Bigetron by Vitality bisa dibilang salah satu laga paling dramatis di sepanjang turnamen. Setelah tertinggal dua game, Bigetron butuh keajaiban untuk bangkit. Dan di sinilah kemampuan ZhanQ terlihat jelas.
ZhanQ memanfaatkan celah kecil dari rotasi Kagendra untuk menciptakan keunggulan. Berkat rotasi presisi dan kontrol objektif yang matang, Bigetron mampu mengamankan poin demi poin hingga memperkecil ketertinggalan menjadi 1–2. Dari sanalah semangat tim meningkat drastis.
Dan di game penentu, strategi ZhanQ bermain dengan Yang Jian benar-benar brilian. Ia tak hanya menjadi eksekutor, tapi juga pengatur ritme permainan yang membuat Kagendra kehilangan arah.
Hasilnya? Bigetron mampu menutup seri dengan skor 4–3 dan keluar sebagai juara IKL 2025 Fall.
3. Prestasi dan Masa Depan Cerah
Dengan performa setajam itu, tak heran jika ZhanQ akhirnya dinobatkan sebagai Finals MVP. Gelar tersebut bukan sekadar penghargaan simbolis, melainkan bukti nyata dari kontribusi besarnya terhadap kemenangan Bigetron.
Di usia karir yang masih muda, ZhanQ sudah menunjukkan kematangan dalam membaca permainan dan kemampuan adaptasi luar biasa. Ia bukan hanya mengandalkan mekanik, tetapi juga pemahaman makro yang kuat.
Dengan gaya bermain agresif tapi terukur, serta kemampuan menyesuaikan diri terhadap berbagai meta, ZhanQ punya potensi besar untuk menjadi jungler terbaik di kancah Honor of Kings Indonesia, bahkan Asia Tenggara, atau dunia.
ZhanQ telah membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pemain dengan kemampuan individu tinggi, tetapi juga sosok yang mampu mempengaruhi arah permainan timnya.
Keberhasilan Bigetron by Vitality merebut trofi IKL 2025 Fall jelas tidak lepas dari kontribusi dan kecerdasan sang jungler ini.
Pada akhirnya, dalam dunia esports, bukan hanya mekanik yang membuat legenda — tapi juga visi dan ketenangan di tengah tekanan. Dan ZhanQ sudah membuktikan keduanya.
