Kita akhirnya masuk ke babak playoff yang sebenarnya di hari pertama playoff MPL Season 7, dimana Genflix Aerowolf akan berhadapan dengan finalis upper bracket EVOS Legends.
Menjalani dua match dalam 1 hari, Aerowolf tak merasa loyo dan justru datang dengan makin buas. Bagaimana EVOS menghadapi tim yang baru saja menumbangkan seteru El Clasico mereka?
Pause dua kali dalam kurun waktu kurang dari 1 menit jadi penanda dimulainya game pertama. Setelah game berjalan lancar, first blood baru diraih di menit ke-2 oleh EVOS. Kedua tim mulai mendapatkan groove mereka dan Aerowolf mampu unggul sementara 3-2.
Masuk menit ke-5, Aerowolf masih memimpin 4-3. Satu menit kemudian, EVOS samakan kedudukan 4-4. Kedua tim bermain imbang dan saling susul-menyusul jumlah kill. Di menit ke-10, kedudukan imbang 7-7.
Kelengahan Aerowolf mulai terlihat setelah di menit 12 kecolongan 4 kill dan juga satu Lord. Lord turun di top lane diikuti serangan EVOS ke zona Aerowolf. Mereka mampu berikan kerusakan serius.
EVOS alihkan target mereka ke base Aerowolf. Meski Aerowolf bertahan baik, namun kegigihan EVOS membuat macan putih menang 7-14.
EVOS rebut first kill di menit pertama sebelum game kembali di-pause. Dalam 3 menit, skor sementara 3-4 untuk keunggulan EVOS. Keunggulan terus terjaga 3-7 di menit ke-5.
EVOS masih kendalikan pertarungan dengan lead 6-10 di menit ke-8. Mereka juga mampu menjatuhkan tower-tower Aerowolf dan menantang pertahanan dalam mereka. Menit ke-10, EVOS tetap memimpin 7-12.
Menit ke-12, Aerowolf mencuri Lord di tengah kekacauan. Lord langsung keluar dari bottom lane. Ini jadi momentum besar buat Aerowolf untuk meratakan keadaan dan bahkan sedikit membuat kekacauan di base EVOS. Kedudukan 11-17 untuk EVOS di menit ke-14.
Masuk menit ke-16, EVOS masih memimpin 13-19. War di menit ke-19 menyebabkan perolehan kill meningkat 16-20. Aerowolf kembali merebut Lord yang mampu menembus mid lane. Dengan habisnya tower mereka, EVOS harus menyerah dengan skor 20-22.
EVOS raih first kill dan unggul 0-3 tanpa balas berkat aksi hattrick Luminaire. EVOS terus menggerus Aerowolf dan unggul landslide 0-9 di menit ke-5. Aerowolf mulai mengejar di menit selanjutnya dan bisa memperbaiki kedudukan 3-10.
Menit ke-8, game di-pause sesaat. Setelah dilanjutkan, kedudukan menjadi 6-15 di menit ke-10. EVOS mulai meng-gang Lord yang kemudian dikeluarkan dari mid lane. Sayang Lord gagal sampai ke base Aerowolf tapi EVOS mulai membuat kerusakan di sana.
Menit ke-15 ada war besar di sekitar Lord, dimana EVOS kembali mendapatkannya. Lord keluar dari bottom lane dan EVOS mulai meluncurkan serangan pembuka.
Kekacauan di base Aerowolf, dimana EVOS mampu menahan laju sang giant slayer dengan skor 8-19.
Tumbangnya RRQ Hoshi membuat seteru abadi mereka EVOS Legends kaget dan turut sedih. “Selama ini RRQ mulus terus masuk upper bracket, sekarang gantian kayak di season 6. Sedihnya kita ingin lawan RRQ lagi,” ujar Taxstump.
Dihubungi secara online setelah match EVOS Legends melawan Genflix Aerowolf di playoff MPL Season 7 day 1, Taxstump menilai terjunnya Lemon yang masih minim scrim dan jam terbang di season 7 membuat RRQ mengalami penurunan dari yang biasanya.
“Lemon mungkin baru main lagi jadi gak cukup waktu untuk nyesuain diri. Beratnya di situ. Kalau Skylar main bisa lebih kuat,” imbuhnya.
Dengan tumbangnya RRQ, sekarang tim mana yang paling EVOS waspadai? “Paling ONIC sama Genflix. Genflix kita selalu ketat dan ONIC kemarin di posisi 1,” jawab Taxstump. Secara spesifik ia mewaspadai ONIC Sanz dan Drian.
Lantas apakah Bigetron Alpha bukan ancaman bagi EVOS? “Gak ada alasan lain, ONIC dan Genflix lebih kuat,” ujar Taxtsump. Tapi ia menyebutkan Kyy dan Branz sebagai dua nama yang harus diwaspadai.
Stay tune terus di GGWP.ID untuk update seputar MPL Season 7!