Game kedua langsung di-pause saat dimulai. Setelah dilanjutkan, Lemon mampu mendapatkan first blood untuk RRQ di menit kedua. Di menit ke-5, RRQ memimpin 6-4 lewat sebuah war besar di dekat bottom lane.
Menit ke-7, Aerowolf mengamuk dan bisa menyamakan kill 9-9. War besar terjadi di mid lane namun kedua tim bermain imbang. Kedudukan 10-10 di menit ke-10.
Aerowolf sempat menggesek pertahanan RRQ dan juga merebut Lord. Menit ke-13 ada war di bottom lane dan membawa mereka unggul tipis 11-12.
Perebutan Lord di menit ke-16 dimenangkan oleh RRQ dan mereka juga bisa mengimbangi kedudukan 14-14. Hanya 1 player Aerowolf tersisa, dan hal ini sayangnya terlambat dimanfaatkan RRQ untuk meluncurkan serangan balik.
RRQ maju untuk menyerang tapi masih bisa ditahan. Meski demikian mereka mulai unggul 16-14. War di menit ke-21 membuka kesempatan RRQ menyerang base Aerowolf. Berkurangnya pemain Aerowolf untuk bertahan membuat RRQ mampu membereskan game dengan skor 21-14.
Game 3: Aerowolf buktikan reputasi giant slayer
Lagi-lagi RRQ rebut first blood di menit pertama. Kedua tim bermain imbang dan mampu menaikkan skor keduanya menjadi 6-6 di menit ke-4.
Stalemate cukup lama akhirnya dihancurkan oleh Aerowolf yang meraih skor 9-6 di menit ke-8. Di menit ke-12, keunggulan mereka meninggi 11-7.
Di menit ke-13, RRQ mulai menyusul 11-10 plus merebut Lord pertama. Lord keluar dari mid lane dan mampu menusuk pertahanan Aerowolf. Skirmish di luar base berhasil diungguli Aerowolf yang mampu membabat 3 player RRQ. Kedudukan 14-10 di menit ke-15.
Di menit 17, Aerowolf perlebar kill menjadi 18-12. Menit 18 Aerowolf juga rebut Lord dan langsung diturunkan ke top lane. Lemon di-gang oleh 2 pemain Aerowolf dan harus gugur. Dengan pertahanan tipis, Aerowolf berhasil memulangkan sang raja dengan skor 23-13.