Kisah Perjuangan Pro Player MLBB Bermain dengan Kaki
Di ajang ASEAN Para Games 2023, Moonton membagikan foto seorang atlet pro player MLBB bermain dengan kaki. Simak ceritanya berikut ini.
Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) adalah game menantang yang menuntut koordinasi tangan dan mata yang luar biasa, serta refleks yang cepat.
Kecepatan jari-jari tangan para pemain sangat berpengaruh dalam menguasai permainan, bahkan dalam hitungan sepersekian detik. Apalagi dalam skena kompetisi profesional.
Sekarang coba bayangkan jika kalian harus bermain menggunakan kaki kalian. Ini mungkin terdengar mustahil, tetapi bagi Pongsakorn Lekthongdang itu adalah hal yang biasa.
Pro Player MLBB Thailand Bermain dengan Kaki
Selama ASEAN Para Games ke-12, Moonton membagikan gambar inspiratif dari atlet Thailand, Pongsakorn Lekthongdang yang menggunakan kedua kakinya untuk bertanding.
Foto-foto itu memperlihatkan Pongsakorn yang duduk di ranjang dan bermain menggunakan kakinya saat berkompetisi dalam ajang yang digelar selama dua hari, pada 4-5 Juni lalu itu.
Lebih hebatnya lagi, Pongsakorn tidak hanya sekadar “bermain” menggunakan kakinya, tetapi ia juga berperan sebagai jungler timnya.
Dia telah membuktikan keahliannya memainkan hero-hero yang sangat mekanis seperti Aamon, Martis, Xavier, dan Sun selama babak penyisihan grup.
Fakta Pro Player MLBB Bermain dengan Kaki
Fakta yang lebih mencengangkan lagi soal Pongsakorn adalah saat konferensi pers, dia mengaku bahwa dia baru mulai memainkan MLBB selama dua minggu.
“Saya sangat ingin mencoba Mobile Legends dan mengalami sesuatu yang baru,” kata Pongsakorn pada konferensi pers tersebut.
Meskipun jam terbangnya bermain MLBB relatif singkat, Pongsakorn mengatakan bahwa ia telah mencapai rank Epic berkat Aamon, hero favoritnya.
Pongsakorn telah menunjukkan kualitas dirinya sebagai seorang pro player. Dia tidak membatasi dirinya untuk hanya bermain menggunakan hero-hero yang “mudah”.
MLBB ASEAN Para Games 2023
Pongsakorn bukanlah satu-satunya pemain luar biasa di ajang ASEAN Para Games 2023 lalu. Ada 4 negara yang mengirimkan timnya, yaitu Thailand, Filipina, Kamboja, dan Malaysia. Sayangnya, Indonesia tidak berpartisipasi.
Tidak semua pemain di ajang tersebut bertanding menggunakan kakinya seperti Pongsakorn, seperti para pemain lain yang harus berada di kursi roda, mereka tetap bermain menggunakan tangan mereka.
Debut Mobile Legends sebagai olahraga demonstrasi di ASEAN Para Games kali ini menghasilkan Filipina sebagai peraih emas, Malaysia peraih perak, dan Kamboja peraih perunggu.
Meskipun Pongsakorn belum berhasil membawa pulang medali kemenangan, tetapi semangatnya telah berhasil menjadi inspirasi bagi para pemain MLBB di seluruh dunia.
Setelah membaca cerita ini, apakah kalian masih akan mengeluh atau terus mencoba seperti Pongsakorn?
